BeritaBalap.com-Casey Stoner yang pernah meraih juara dunia MotoGP bersama Ducati (2007) mengkritik keras Ducati yang pada akhirnya tidak mendapatkan kesepakatan dengan Andrea Dovizioso hingga berujung pada keputusan pembalap asal Italia berusia 34 tahun tersebut untuk mundur.
Maksudnya tidak bersama Ducati lagi musim depan (2021). Stoner, Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 tersebut menganggap bahwa kepergian Dovizioso adalah kesalahan Ducati. Tidak berupaya memahami dan mendengarkan keinginan pembalap, padahal faktanya dalam 3 tahun ini Dovizioso yang menjadi runner-upnya Marc Marquez (Repsol Honda).
BACA (JUGA) : Andrea Dovizioso Resmi Berpisah Dengan Ducati (2021), Pindah Kemana ?
“Itu hanya pendapat saya, tetapi saya tidak berpikir Ducati mampu dengan kehilangan seseorang seperti Andrea Dovizioso. Saya pikir pada titik tertentu mereka harus menyadari bahwa pembalap itu bukan terowongan angin, yang langsung mendapatkan hasilnya. Jadi dengarkan mereka, “ucap Casey Stoner yang dikutip dari media Tuttomotoriweb.com.
Sebelumnya memang manager dari Dovizioso, yaitu Simone Battistella mengumumkan pengunduran diri Dovizioso dari Ducati agar dapat lebih berkonsentrasi pada musim balap 2020 ini. Jadi tidak diombang-ambing dengan proses dan proses negosiasi.
Ini adalah refleksi yang kami lakukan selama beberapa waktu dan kamu merasa lebih tenang untuk menerimanya sekarang. Kami telah membuat keputusan sekarang. Andrea merasa perlu membuat keputusan ini agar dapat berkonsentrasi pada balapan, “ujar Simone Battistella yang dilansir dari media GPone.com. BB1
Just my opinion but I don’t believe @DucatiMotor can afford to loose someone like @AndreaDovizioso.
I think they need to realise at some point that it’s the rider, not wind tunnels that get results, so listen to them…— Casey Stoner (@Official_CS27) August 15, 2020