BeritaBalap.com-Pada akhirnya, pihak manajemen tim Monster Energy Yamaha menanggapi berbagai spekulasi berita soal insiden Maverick Vinales yang melompak dari motor dalam kecepatan sekira 220 Km/Jam. Itu jelang masuk tikungan 1 pada lap ke-17 gelaran MotoGP Styria, Austria (23 Agustus).
Ini yang kemudian membuat M1nya terbakar karena menabrak pembatas trek. Yang pasti, ini kejadian yang langka terjadi dan pastinya tidak diharapkan. “Apa yang terjadi pada Maverick bukanlah sesuatu yang kami harapkan, “tegas Meregalli selaku Direktur Tim yang dilansir media MotoGP.com.
BACA (JUGA) : Tidak Mau Disalahkan Kasus Rem Vinales, Pihak Brembo Ungkap Hal Yang Mengejutkan
Lebih lanjut, Meregalli juga mengatakan bahwa hanya Vinales yang tidak menggunakan sistem pengereman baru versi 2020 yang ditawarkan Brembo.
Apa sebab tidak mau ganti ? Karena memang yang sebelumnya tidak ada masalah selama ini. Maksudnya lancar-lancar saja saat seri sebelumnya (16 Agustus). Lain hal, Rossi, Quartararo dan Morbidelli yang sengaja menggantinya dikarenakan merasa tidak optimal saat Austria 1.
“Kami memutuskan untuk menggunakan sistem pengereman standar, jika kamu ingin menyebutnya begitu. Karena Brembo membawa perkembangan lebih lanjut yang digunakan Valentino, Franco dan Fabio. Maverick tidak melakukannya karena, tidak seperti yang lain, dia tidak punya masalah dengan suhu tinggi akhir pekan lalu. Selain itu, sistem tidak memberinya perasaan yang diinginkannya saat mencobanya. Karena 2 alasan ini, kami memutuskan untuk menggunakan sistem biasa. ”
“Mungkin sistem pengereman yang kurang dingin karena mendapat hawa panas dimana posisinya di belakang pembalap lain, ”tambah Meregalli. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :