Beritabalap.com-Menarik pengakuan teman-teman manajemen Motor Sport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang hadir dalam rangkaian event Kejurnas Motorprix 2017 Surabaya (18-19 Nov). Oh ya, Sabtu-Minggu ini dihajat seri ke-3 (18 Nov) dan ke-7 (19 Nov) Motorprix 2017 region II (Jawa).
Bahwa kelas seeded MP1 (150 cc) menjadi perhatian serius karena persaingan antar rider memang ketat. Terlebih masih ada 50 poin lagi. Demikian setelah fakta bahwa MP2 (125 cc) berada di atas angin. Maksudnya bukan terbang di angkasa, tetapi siap terbang lepas merebut harapan.
“Setelah kita borong juara MP1 dan MP2 di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan, maka sekarang fokus di Jawa. Tidak ada kelas prioritas yang kita utamakan dalam konteks seeded. Kita ingin rebut juara MP1 dan MP2 seperti di 3 region yang telah kita lakukan, “ujar Wahyu Rusmayadi, Divisi Motor Sports YIMM yang hadir di Motorprix 2017 Surabaya. Beliau ini komandan tim-tim balap Yamaha di semua region, juga manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) di ARRC 2017.
Memang secara matematis berdasar klasemen sementara MP2, kemungkinan besar para petarung Yamaha. Khususnya Dicky Ersa (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing) bisa memastikan juara setelah putaran ke-3 berakhir. Pundi poinnya relatif jauh meninggalkan lawan. Terlebih pula, 4 besar MP2 dipegang petarung garputala.
Lebih lanjut, Yamaha juga menegaskan bahwa mereka akan melihat hasil putaran ke-3 pada Sabtu ini dahulu sebelum memutuskan strategi yang akan dilakukan pada sesi final Minggu (19 Nov). Itu di kategori MP1. “Untuk seri ke-3, kita biarkan pebalap MP1 bermain lepas. Baru kemudian setelah melihat hasilnya, kita akan evaluasi dan mengatur strategi kedepan, “tambah Wahyu Rusmayadi, menegaskan Yamaha sudah memenangkan skor 3-0 untuk 3 region balap Motorprix 2017 yang telah berjalan.
Oh ya, angka 1-0 dalam setiap region berarti harus merebut kemenangan dalam dua kelas seeded (MP1 dan MP2). Jika saja Yamaha menang di MP2 pada Sabtu ini, maka skor berarti 3,5-0. He he he he… Selamat berjuang ! BB1
