BeritaBalap.com-Penekanan itu penting untuk menyamakan dan menyatukan persepsi. Maka dari itu, penulis terus mensosialisasikan bagaimana teknis pelaksanaan balap Piala Presiden yang notabene penyelenggaraannya bersamaan dengan Kejurnas MotoPrix.
Bagi yang belum mengerti, Piala Presiden ini adalah program Ketum PP IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi. Konsekuensi logis dan politisnya, siap diperjuangkan all out.
BACA (JUGA) : Honda Atensi Serius Kejurnas MotoPrix 2021, Efek Melekat Titel Piala Presiden ?
Terlepas memang suratnya belum ditandatangani Ketum PP IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) karena kesibukan beliau, tetapi tidak akan berubah dan tidak akan lama lagi ditandatangani. Itu yang ditegaskan Eddy Saputra, pejabat teras PP IMI. Tepatnya sebagai Direktur Offroad PP IMI yang memang punya kedekatan dengan Bamsoet.
“Tidak akan berubah, Mas. Sama seperti yang sudah kita sosialisasikan dan diposting Bapak (Ketum IMI Bamsoet, red) di media sosialnya. Jadi Piala Presiden bersamaan dengan Kejurnas MotoPrix dan babak final region yang akan memperebutkan Piala Presiden, “terang Eddy Saputra yang saat berita ini dibuat sedang berada Bali bersama Ketum IMI Bamsoet untuk sebuah acara dan sore ini (11 Mei) pulang Jakarta.
BACA (JUGA) :Efek MotoPrix Dilabeli Piala Presiden, Banyak Tim ‘Bedol Desa’ Pindah Prioritas
Jadi konsep besar dari Piala Presiden, bahwa perwakilan dari masing-masing region (berdasarkan peringkat MotoPrix di region masing-masing) akan bertarung di final region.
Mereka ini yang akan memperebutkan Piala Presiden untuk kelas MP1, MP2, MP3 dan MP4. Untuk juara umum MP4 akan diikutsertakan ke balap Asia (UB150) bersama timnya Haji Putra Rizky (H Putra 969 Racing Team). Patut diapresiasi sehubungan peran serta Haji Putra Rizky untuk Piala Presiden.
“Belum lama ini juga saya meeting dengan Pak Bamsoet. Jadi tidak akan berubah konsep besar dan konsep dasarnya. Intinya, dengan Piala Presiden bersamaan dengan Kejurnas MotoPrix, itu yang paling efektif. Lebih efisien dibanding harus mengeluarkan uang banyak di tengah kondisi seperti ini”.
“Pak Bamsoet juga sangat setuju dengan langkah ini karena tidak ingin IMI mengeluarkan biaya besar. Memlih untuk mengoptimalkan yang sudah ada. Bersama dengan MotoPrix ini adalah solusinya, “tambah Eddy Saputra yang memang sering diajak Bamsoet untuk berbagai kegiataannya di IMI. BB1 (Ket FOTO : Istimewa)
