BeritaBalap.com-Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) meluapkan kemarahannya kepada para mekanik Yamaha. Ini sehubungan kejadian dimana ia harus start dari area pit lane saat dilakukan start ulang (restart) pasca insiden antara Savdori dan Dani Pedrosa. Ini dalam rangkaian MotoGP Styria Austria, Minggu (8 Agustus).
Padahal sebelumnya, Vinales sangat pede. Maksudnya di balapan awal sebelum red flag dimana ia ada di barisan depan. Disebutnya bahwa ini kesalahan mekanik yang banyak merubah apa yang ada pada pacuan M1 nya.
BACA (JUGA) : Marquez Menjawab Soal Insidennya Membuang Aleix Espargaro Ke Sisi Luar Trek
“Saya benar-benar memiliki perasaan yang sangat baik saat balap pertama, saya memulai dengan baik dan saya benar-benar ingin melibas semua orang, saya bersenang-senang bertarung dengan Fabio Quartararo atau Joan Mir “.
“Tapi kemudian mereka mengubah kopling dan roda dan semuanya berubah. Hal ini menyebabkan motor saya berhenti di lap pemanasan, memaksa saya untuk start dari pit lane. Pada balapan pertama, saya berjuang untuk menjadi yang pertama dan di balapan kedua saya tidak. Itu sesuatu yang membuat saya berpikir, “terang Maverick Vinales yang hanya finish ke-19.
BACA (JUGA) : Klasemen Sementara MotoGP : Walau Podium Ke-3 Styria Tapi Quartararo Perlebar Jarak Trio Ducati
Lebih lanjut dan lebih tegas, Vinales menegaskan sekaligus beraroma kritik pedas, bahwa Yamaha itu memang tim hebat tetapi bukan untuknya. Bukan bagian dari dirinya. Faktanya memang Vinales sudah memutus kontrak secara pribadi hingga akhir 2021 ini saja.
“Kontrak sudah selesai, tahun depan saya ingin balapan tetapi tidak dengan Yamaha. Mereka adalah tim yang hebat tetapi bukan bagian dari tim saya, “tukas Maverick Vinales yang isunya akan bergabung ke tim Aprilia (2022). BB1
Hasil MotoGP Styria :