BeritaBalap.com-Timnya VR46 memang tidak deal atau sepakat dengan Yamaha. Ini sehubungan MotoGP 2022. Padahal The Doctor sudah dekat sekali hingga bersama 16 tahun. Hanya 2 tahun di Ducati (2011-2012), selebih dominan menunggangi Yamaha M1.
BACA (JUGA) : Luca Marini Salahkan Pelatih Fisiknya Hingga Tidak Optimal Dalam 40 Menit Balapan
Lebih lanjut, bos tim Yamaha Massimo Meregalli mengungkapkan kenapa kemudian Yamaha tidak mengontrak tim VR46 untuk MotoGP 2022. Apa alasannya ? Apa kemudian solusi Yamaha untuk menjaga hubungan baik ?
Ternyata Yamaha tidak ingin melepas timnya Razlan Razali yang sudah banyak berjasa. Mereka sudah meraih 6 kemenangan musim 2020 lalu yang masing-masing 3 podium terbaik diraih Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Bahkan Morbidelli juga runner-up MotoGP 2020. Pada sisi lain, tidak ada kamus dalam Yamaha untuk dapat seperti Ducati dengan 2 tim satelit. Ini tidak bisa dilakukan.
BACA (JUGA) : Tahun Depan Bastianini Dapat Motor Lebih Tua Dari Luca Marini, Padahal Lebih Potensial
“Kami tidak punya alasan untuk tidak mempercayai timnya Razlan Razali yang, jangan lupa mereka memberi kami begitu banyak prestasi, “ujar Meregalli yang menjabat Direktur Balap Yamaha
“Masalah kami adalah kami tidak dapat memasok lebih banyak motor. Kami tidak memiliki struktur seperti Ducati yang akan menurunkan 8 pembalap tahun depan. Ini, saya percaya, juga bisa menjadi sumber masalah, ”tambah Meregalli yang berkewarnegaraan Italia.
Lebih lanjut, pada akhirnya Yamaha tidak mau lepas dari Valentino Rossi dengan mensupportnya lewat bendera tim Yamaha VR46 Mastercamp. Mereka berkolaborasi untuk tim Moto2. Jadi ini media bagi para pembalap yang sudah menjalani pelatihan di Yamaha VR46 Mastercamp dan memiliki potensi untuk kemudian bertarung di level Moto2. BB1