BeritaBalap.com-Ini fakta alias kenyataan. Tidak perlu ditutupi ataupun ditakuti. Kita open system dan mudah-mudahan menjadi motivasi ya. Topiknya para mekanik Honda yang belum juga meraih podium juara untuk kelas bergengsi seeded (OP1) dalam gelaran balap Kejurnas OnePrix 2021 Sentul.
Seri ke-3 Kejurnas OnePrix 2021 ataupun disebut final akan dipentaskan tanggal 12-14 November nanti. Jadi dalam 2 putaran yang sudah dipentaskan atau berlangsung menu 4 race, maka para pembalap Honda belum juga podium terbaik, bahkan belum podium runner-up.
Cukup sekali saja finish ke-3 yang diraih Faisal Baharuddin (Honda PARD) saat wet-race di seri pertama, tepatnya dalam race ke-2. Selebihnya untuk jawara dan runner-up dan ke-3 milik Yamaha MX King. Begitu perkasanya MX King musim ini. Oh ya, judul berita diatas lebih tepat bukan tantangan mekanik Honda saja penekanannya, juga pembalap Honda. He he he he…
Lebih lanjut dipahami, pasukan Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Yogyakarta) dan Honda Putra 969 menjadi tim terbesar dalam konteks yang disupport Honda. Apakah nantinya latihan dan set-up mereka di Sentul Kecil untuk seri ke-3 nanti berbuah hasil ? Ini yang ditunggu-tunggu dan diharap-harap.
Yang pasti, ART Yogyakarta belum lama ini menjalani latihan dan set-up motor selama 3 hari di Sentul Kecil (25-27 Okt), efektif 2 hari karena hujan deras mengguyur. Kabarnya sudah disiapkan mesin Sonic 150R dan GTR150 oleh mekanik Mlethiz MBKW2 untuk dicoba 3 seedednya, silahkan pilih yang terbaik sesuai keinginan hati. Kalau Honda Putra 969 memang markas dan workshopnya di area Sentul.
Tetapi kemarin tertangkap kamera juga kalau tim yang disupport Leon Racetech (ASP KKP) yang dominan dalam seri ke-2 juga melakukan latihan dan riset. Suspensi belakang menjadi perhatian serius hingga terlihat beberapa teknisi KYB datang langsung. Termasuk pula tim yang dikomandaoi Rey Ratukore melakukan setting di hari yang sama. Ini pasukan yang diisi petarung-petarung muda potensial.
Fakta berbicara saat race OP1 berlangsung, kenapa motor-motor yang disupport Leon Chandra (tim ASP KKP dan Revolution Custom) ataupun Yamaha RRS SCJRT (by Hawadis HDS Racing dan Konar RSS) dalam 5 lap sudah bebas-lepas dan semakin menjauh. Secara kasat mata, race pace nya konsisten di catatan waktu yang sama. Bukan cepat 1-2 atau 3 lap saja kemudian tidak lagi. Ini pe-er seriusnya. BB1