BeritaBalap.com-Bos tim Repsol Honda Alberto Puig mengungkapkan apa yang menjadi problem serius saat ini dan harus diputuskan sebelum berakhirnya liburan musim panas.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Yang Jos Justru Di Usia Menua 33 Tahun, Apa Rahasianya ?
Ini masalah kekuatan RC213V yang kurang spesial saat menikung. Maksudnya dalam momen masuk dan keluar tikungan. Apa sebabnya ? Adalah riset dan pengujian sasis yang belum diputuskan mana yang paling efektif dipakai. Infonya ada 3 pilihan.
Sebagai ilustrasi saja dalam 2 putaran terakhir di Sachsenring Jerman dimana tidak ada satupun pembalap Honda, baik tim utama (Repsol Honda) dan satelit LCR Honda yang memperoleh poin. Zonk semua.
BACA (JUGA) : Ternyata Ini Penyebab KTM Belum Umumkan Pol Espargaro Bergabung 2023
Kemudian di Assen Belanda, tidak ada pula yang mampu menembus 10 besar. Menjadi menarik dicermati karena Honda adalah pabrikan terbesar di MotoGP yang memiliki tradisi prestasi dan juara dunia selama puluhan tahun berkiprah.
“Hal-hal tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ini adalah saat buruk yang harus kita hadapi dan atasi. Kami tahu itu tidak akan bertahan selamanya dan saya harap kami akan kembali ke hasil seperti yang biasa dilakukan tim Repsol Honda, “ujar Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
BACA (JUGA) : Hanya Tim RNF Aprilia Yang Belum Jelas Formasi 2023, Ini Penjelasan Razlan Razali
“Kami memiliki dua atau tiga pilihan (sasis RC213V, red). Selama liburan musim panas kita harus membuat keputusan, “tambah Alberto Puig yang dilansir dari Corsedimoto.
Artinya sebelum seri ke-12 MotoGP Silverstone Inggris tanggal 5-7 Agustus nanti, maka Honda sudah membuat sebuah keputusan untuk rangka yang akan diaplikasi. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
