BeritaBalap.com-Alex Marquez mengalami crash di seri Aragon 2 (25 Oktober). Nggak finish. Itu saat rider tim Repsol Honda tersebut ada di posisi ke-4, dibelakangnya Joan Mir (Suzuki). Dia sedang berupaya all-out mengejarnya.
Sebelumnya memang terlihat jelas dan tegas, adik dari Marc Marquez ini bertarung ketat dengan Johann Zarco (Avintia Ducati). Zarco berusaha menahan Alex Marquez, bahkan terlihat rada memaksa dan bisa berbahaya bagi keduanya. Kondisi ini yang kemudian dikomentarin Alex Marquez. Disebut juga dengan gaya balap yang tidak pintar. Itu bahasa halusnya, kalau bahasa umunya, ngawur.
BACA (JUGA) : Alex Rins Sebut Bos Suzuki Tidak Menyuruhnya Bantu Joan Mir, Jadi Tetap Ngotot !
“Saya marah dan kesal. Saya menyia-nyiakan waktu bersama Zarco, saya bisa saja memotong Mir dan saya membuat kesalahan karena terlalu banyak keinginan untuk naik podium. Beberapa lap hilang dan saya harus bersabar, “ujar Alex Marquez.
“Zarco tidak pintar. Saya tidak menyia-nyiakan saat sendirian, dia juga melakukannya ketika saya datang dan saya memiliki lebih banyak ritme. Dengan Mir, dia tidak bereaksi dan dengan saya, Zarco melakukannya, tetapi bagaimanapun saya mengatasinya dengan baik dan saya bisa mengambil langkah. Saya melakukan kesalahan bukan karena dia, tapi karena saya ingin mendapatkan Joan kembali, “tambah Alex Marquez.
BACA (JUGA) : Berubah Lagi ! Alberto Puig Sebut Kemungkinan Operasi Ke-3 Marquez Bisa Saja
Pada bagian lain, Alex Marquez juga menyebut soal pemilihan ban depan yang hard, ini tidak seperti kebanyakan. Namun disebutnya, bukan itu masalahnya.
“Keputusan soal ban diambil bersama dengan seluruh tim setelah FP4. Itu bekerja dengan cukup baik dan saya bisa melaju cepat hingga akhir balapan. Jatuhnya saya bukan karena pilihan ban. Saya harus belajar menjadi lebih tenang dan lebih sabar pada waktu-waktu tertentu. Di Valencia saya akan secara realistis bertujuan untuk tetap berada di 10 besar, kemudian kita akan lihat bagaimana kelanjutannya, “tukas Alex Marquez. BB1
Hasil Juara MotoGP Aragon (25 Okt) :
