BeritaBalap.com-Di era awal-awal balap berbasic bebek 4 tak, maka pacuan-pacuan yang ditangani mekanik (alm) Simbah “Suwarsono” begitu dominan. Langganan juara. Kan belum banyak yang belajar 4 tak, masih demen 2 tak saja. Ada beberapa pembalap yang menggunakannya.
Salah satunya, Taufan Dinar Akbar (TDA) yang bergabung dengan tuner asal Yogyakarta tersebut di tahun 2000 hingga 2003. Catatan penulis, dulu nama timnya TDA Mafahtex dan setia didampingi ibunda tercinta. Ini privateer tapi mewah di eranya. Oh ya, Taufan Dinar yang asal Pekalongan, Jawa Tengah ini bahkan memilih tinggal di Yogyakarta saat itu.
“Saya bersama Simbah tahun 2000 hingga 2003, Om. Sebelumnya mencoba event di Batang, “tukas Taufan Dinar Akbar yang saat ini berusia 36 tahun. Oh ya, itu di eranya Shogun 110 ya, jadi setelah Shogun “Kebo”. Tapi kabarnya trend “Simbah” dengan camshaft dan kruk-as Shogun “Kebo”.
Oh ya (lagi) di zamannya, TDA ini berkompetisi ketat dengan racer asal Cilacap, Guntur Darmawan (Putra Gading Racing Team). Mereka sama-sama menggunakan pacuan racikan Simbah.
Lebih lanjut, bagaimana kabar TDA saat ini ? Apa pekerjaan atau usaha yang dikelolanya ? “Saat ini saya usaha property dan usaha tekstil, Om. Ini juga untuk propertynya kita buka cabang di Magelang, “terang Taufan Dinar Akbar yang sesekali latihan balap untuk melampiaskan kerinduannya pada dunia racing.
Maksudnya konteks latihan yang dilakukan TDA ialah buat olahraga dan sekedar cari keringat, bukan ngotot-ngototan. Kan sudah beda segi usianya. Juga sudah nyaman dengan keluarga dan anak-anak tercinta, beda dengan sama pembalap aktif yang masih bujangan. He he he he he...
“Kalau keluarga saya, saat ini sudah punya anak 4, Om. Dua di Jakarta dan dua di Pekalongan. Jadi memang beda Mama. Paling besar usia 12 tahun dan yang paling kecil umur 2 tahun, “tambah Taufan Dinar Akbar yang beberapa waktu lalu menjalani ibadah umroh di tanah suci Mekkah. BB1
BACA (JUGA) : Apa Kabar Azevedo “Perwira” Ardany ? Pensiun Balap 2013, Atlet Binaraga & Downhill
