BeritaBalap.com-Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan MotoGP akan menerapkan protokol yang sangat ketat dalam setiap seri MotoGP. Pastinya, konteks ini sebagai jaminan kepada otoritas setempat yang mau memberikan ijin pelaksanaan seri MotoGP ditengah wabah Virus Covid-19.
Tidak hanya bicara balapan tanpa penonton, juga Dorna sudah memesan 10 ribu alat tes Covid-19 dan akan dilakukan pengetesan secara komprehensif. Itu sebelum berangkat, kemudian di trek dan saat akan pulang. Pertanyaan kritisnya, bagaimana jika ada kru tim atau pembalap yang terinfeksi positif ?
BACA (JUGA) : Balap MotoGP Tergantung F1 Yang Sudah Pastikan Tanggal ? Kok Bisa ?
“Protokol menetapkan bahwa pembalap harus diisolasi dalam kasus ini, serta semua orang yang berhubungan dengannya. Logikanya, dia tidak akan diizinkan untuk mengendarai motor, itu akan sama seperti jika seseorang terjatuh dan mencederai dirinya sendiri, “tutur Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
“Akan ada layanan medis yang terpisah di semua sirkuit untuk menangani kasus-kasus ini. Kami juga dapat menguji disana. Selama seseorang tidak memiliki hasil tes positif, ia dapat berpartisipasi. Ada protokol yang kami kerjakan dengan dokter yang harus memastikan keamanan disini, “tambah Carmelo Ezpeleta.
BACA (JUGA) : Ternyata.. Ini Pertama Kalinya MotoGP Assen Dibatalkan Setelah 75 Tahun
Pada bagian lain, Ezpeleta tidak mau berpatokan pada trek Red Bull Ring Austria yang akan menjadi tanggal resmi balap F1 yang sudah diumumkan. Jika memungkinkan ia ingin sebelumnya. Dalam hal ini, bisa saja di Brno Ceko pada tanggal 9 Agustus atau putaran lainnya selain Jerman, Belanda dan Finlandia yang sudah resmi dibatalkan.
“Saya belum bisa mengatakannya, tapi aku tidak berpikir seri balapan di Red Bull Ring akan menjadi balapan pertama kita. Kami ingin GP Austria pada tanggal yang ada saat ini (16. Agustus) dan mulai sebelumnya, “timpal Ezpeleta. BB1
