BeritaBalap.com-Duet pebalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Richard Taroreh dan M Faerozi terus berupaya untuk mencari set-up atau pengaturan terbaik dalam sesi latihan bebas atau Free Practice (FP) kelas Asia Production 250 (AP250) gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC 2018) di Madras Motor Race Track, India.
Upaya mempertajam waktu terus berlangsung dalam berbagai tahapan FP dari ARRC 2018 India yang diikuti 24 starter. Tentu saja, berdasarkan komunikasi dan evaluasi yang berlangsung. Dalam hal ini, sehubungan dengan setting suspensi, body ataupun pemilihan perbandingan final-gear.
Terbukti Richard Taroreh yang menunggangi Yamaha YZF-R3 dapat terus mempersingkat best-time dari torehan 1 menit 50,9 detik (FP1) yang dipertajam menjadi 1 menit 50,469 detik (FP2) dan 1 menit 50,339 detik. Alhasil, ada penajaman waktu hingga sekitar 0,6 detik.
“Pada FP1 & FP2, saya masih belum menemukan racing line sirkuit yang baik. Juga di FP2 ada kendala pada suspensi belakang, saat keluar tikungan yang lebih cepat, roda belakang slide dan sulit untuk dikontrol. Masalah ini akhirnya dapat selesai di FP3. Untuk QTT besok, saya akan tetap fokus untuk memperbaiki line dan set-up motor agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” ujar Richard Taroreh.
Begitupun yang berlangsung pada potensi usia 16 tahun, M Faerozi dari 1 menit 51,5 detik menjadi 1 menit 50,157 detik. Tidak ketinggalan, dua racer tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM WR Super Battery, Anggi Setiawan dan Rafid Topan memberikan hasil yang memuaskan dalam 3 sesi latihan bebas tersebut.
“FP1 sampai dengan FP3, saya mencoba improve dalam line yang efektif dan set-up motor. Hasilnya cukup baik. FP2 saya mencoba untuk mengganti sprocket dan setting suspensi, namun ada settingan kurang tepat pada suspensi bagian belakang. Di FP3 sudah cukup baik, dalam QTT besok, saya berusaha untuk mendapatkan time yang lebih baik, “tukas M Faerozi.
Bahkan Anggi Setiawan dapat berada di posisi ke-4 pada FP3 ARRC 2018 India dengan ukiran waktu 1 menit 49,559 detik, sedangkan catatan terbaik Rafid Topan yang belum lama sembuh dari cedera bahu adalah 1 menit 49,819 detik.
Pada bagian lain di kelas Underbone 150 (UB150), petarung Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana mengalami kendala saat babak kualifikasi hingga harus puas di deretan ke-8. Total 18 starter yang terlibat dalam ARRC 2018 India. Wahyu Aji yang juga runner-up UB150 (ARRC 2017) mengalami problem RPM mesin yang tidak stabil pada gigi percepatan 5.
Racer asal Ajibarang, Banyumas, Jateng yang membesut pacuan Yamaha MX King150 ini siap berjuang untuk berada di posisi terdepan dalam Superpole yang menentukan posisi starting-grid pada Sabtu (3 Agustus). Tentu saja, sebagai upaya menjaga potensi meraih podium dalam race awal (1) ARRC 2018 India.
“Hasil FP1 cukup baik berada di urutan ke-2, namun saat kualifikasi akselerasi motor tidak optimal sehingga kehilangan momen pada saat keluar tikungan sector 1 & 2. Saya memilih untuk tidak melanjutkan kualifikasi terlalu lama. Saya dan tim akan menyempurnakan settingan di sesi warm-up untuk menghadapi penentuan grid dalam Superpole dan juga untuk Race 1, “tutur Wahyu Aji.