BeritaBalap.com-Seri ke-6 gelaran Asia Road Racing Championship 2019 (ARRC 2019) akan dipentaskan di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini (20-22 September). Menarik untuk mencermati persaingan di kelas Asia Production 250 (AP250).
Terlebih dengan adanya penerapan aturan equaliser atau langkah penyeimbangan berbagai pacuan motor dengan mengurangi RPM atas. Beberapa pembalap sudah mengalami equaliser 1 dimana ada pemotongan 500 RPM karena selisih 25 poin.
BACA (JUGA) : ARRC 2019 Malaysia (UB150) : Dominasi Klasemen, Tim UMA Racing Siap Mengamuk Di Kandang
Termasuk yang baru terjadi oleh Irfan Ardiansyah dan Awhin Sanjaya, keduanya from Astra Honda Racing Team. Nggak usah dibahas panjang-lebar lagi ya, nanti kepanjangan soal equaliser 1 ini. Nah, yang saat ini mengancam ialah equaliser 2.
Ini dilakukan jika selisih poin mencapai 50 antara posisi 1 hingga ke-4 dalam klasemen sementara AP250 terhadap urutan ke-5. Sebagai contoh, saat ini jarak AM Fadly (Manual Tech KYT Kawasaki Racing) dengan Lucky Hendrinsya (Astra Honda Racing Team) di peringkat ke-5 sudah 48 poin. Hampir dong ! Termasuk pula Irfan Ardiansyah yang tidka jauh berbeda.
Menjadi penting karena, putaran ARRC 2019 tinggal menyisakan satu seri lagi di Thailand, yaitu tanggal 29 November-1 Desember. Akan menjadi problem serius bagi yang terkena equaliser ke-2 di ARRC 2019 Malaysia. Alhasil, berbagai strategi akan dilakukan tim. Utamanya, akan ada yang dikorbankan ataupun memotivasi rider ke-2 atau ke-3.
“Memang sangat memberatkan aturan equaliser yang mengacu selisih poin atau bukan perfoma motor ini. Padahal secara spek motor kita tidak unggul. Kita menang dari skill pembalap. Sangat memberatkan jika harus dipotong 500 RPM lagi saat babak final di Thailand nanti, “tegas Ibnu Sambodo selaku pemilik tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing. BB1
Klasemen Sementara AP250 :