BeritaBalap.com-Dikenal sebagai spesialisasi garapan mesin bakar 2 langkah, terbukti nyata nama tuner Hariyanto Dwi Purwoko kerap meraih podium terbaik. Sudah tidak terhitung, kalau ditulis nanti kepanjangan berita ini. Intinya, konsisten merenggut prestasi.
Nah, saat ini doi sedang serius meriset pacuan Underbone tim Hartech Jogjakarta dengan basic mesin Yamaha F1ZR. Jadi akan bertarung di kelas Underbone 2 Tak s/d 116 cc. Konteks ini yang menarik dicermati karena akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim sebelumnya.
“Ini sedang membangun underbone 116 cc yang kemarin dijajal oleh rider Reza AW pada event road race Boyolali. Namun masih perlu pembenahan lagi untuk mendapatkan ritme pacuan yang lebih baik. Kedepan diupayakan optimal di RPM tengah dan atas, ”ujar Hariyanto Dwi Purwoko yang notabene adalah kakak kandung dari pembalap senior asal Yogyakarta, Diaz Kumoro Jati.
Bicara korekan dari mekanik yang bermarkas di Kentak, Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, Jogjakarta ini memakai piston ART oversize 100. Untuk perbandingan kompresi diatur maksimal agar tenaga lebih merata, diplot statis 13,5 : 1.
Yang pasti, lebih mudah dalam handling saat keluar tikungan. Tidak terlalu liar alias masih terkontrol. Pembalap juga tetap nyaman Kemudian suplai bahan bakar dan udara mengandalkan Karburator Keihin PWK 28 mm yang disetting ulang dengan main jet 150 dan pilot jet 48, serta penggunaan membran VForce III.
Rumusan tersebut relatif aman terkendali. Ruang bakar rada basah untuk hindari gejala overheat. Bagaimana dengan perbandingan hitungan rasionya ?
“Untuk gigi 1 nya efektif pada angka perbandingan 14-31, kemudian lanjut percepatan 2 yang 17-29, kemudian rasio 3 dan 4 yang masih mengacu pada pola standart, ”tambah tuner yang menggunakan perangkat pelepas gas buang atau knalpot SMR Muffler. Oh ya, final gearnya 13-45. YOU