BeritaBalap.com-Terbukti tidak berpatokan pada satu konsep berpikir yang merekrut pembalap senior kenyang pengalaman dan kenyang prestasi saja. Itu asumsi yang salah. Harus dibuang jauh-jauh ke laut.
Fakta 2022 makin menguatkan bahwa tim H Putra LFN Racing Team yang dimiliki Haji Putra Rizky fokus pada pembinaan petarung-petarung muda. Yang segar-segar. Yang tidak gampang ngos-ngosan.
BACA (JUGA) : Ini 5 Motor LFN Racing Team (H Putra 969) Siap Diberangkatkan Balap Asia (ARRC 2022)
Terbukti paling tidak hingga saat ini sudah ada racer dengan rentang usia 11 tahun sampai dengan 15 tahun. Makin spesial, konteksnya tim privateer, bukan pabrikan yang memang sudah wajib diarahkan begituan. Itu wajib hukumnya. Kalau ini murni dari pandangan dan kemauan kedepan pemiliknya yang berupaya untuk peduli dengan pembinaan.
Siapa saja dan berapa usia dari para pelaga muda tim H Putra 969 LFN tersebut ? Mulai yang paling muda Nelsom Cairoli yang juga putera dari dewa road race era tahun 2000-an Hendriansyah. Nelsin Cairoli saat ini masih berusia 11 tahun (lahir 30 Desember 2010).
Nelson terus digembleng serius ayahandanya di Sirkuit Sentul Kecil dan Sentul Besar yang memang dekat markas tim H Putra 969 LFN. Musim 2021 sukses meraih podium juara kategori beginner (OP4).
Kemudian ada nama Chessy Meilandri (12 tahun, lahir 19 Mei 2009), lanjut M Jordan Badaru (lahir 27 November 2006) dan M Robby Sakera (lahir 5 Juli 2006) yang keduanya berumur 15 tahun.
Oh ya, M Jordan Badaru adalah juara nasional rookie (OP3) dalam Kejurnas OnePrix 2021. M Robby Sakera sendiri di usia mudanya sudah berstatus seeded. Mereka berdua, selain balap nasional juga main di balap Asia Road Racing Championship 2022 (ARRC 2022) dengan tim H Putra 969 LFN. Kelasnya Underbone 150 (UB150)
Jadi itu semua yang disebut diatas adalah diluar kakak senior Rafid Topan dan Fitriansyah Kete. Kalau kedua ini fokus ARRC 2022 (AP250) dan Kejurnas OnePrix 2022. Disamping pula, ada nama Maruli Laden yang berumur 18 tahun.
Intinya, proses regenerasi sudah dipersiapkan matang. Bukan setengah matang. Yang pasti, jika para pelaga muda tersebut punya prestasi signifikan, maka proyeksi event yang levelnya lebih tinggi sudah dipersiapkan. Sudah ada jaminannya.
“Kita selalu apresiasi pembalap yang punya prestasi. Apalagi yang muda-muda. Selain tim nasional, kita juga punya tim di level internasional. Jadi sudah ada tahapannya, “terang Haji Putra Rizky selaku owner team yang juga pengusaha muda sukses di berbagai bidang dan musim balap 2022 ini akan bersaing dalam reli nasional dengan spesifikasi mobil balap dunia Skoda Fabia Rally2 Evo versi 2022 (WRC2). BB1 (Ket FOTO : Istimewa)