BeritaBalap.com-Ada penurunan peserta secara signifikan saat MotoPrix 2019 Region Jawa berlangsung dua kali di trek yang sama, Bukit Peusar Tasikmalaya. Maksudnya ketika dilakukan komparasi alias perbandingan.
Itu pengakuan promotor langsung dan memang terbukti datanya. Adapula ungkapan pemilik tim, yaitu Honda Duck57 dan Honda WH-19 yang menyebut bahwa mereka lebih memilih “main” OnePrix ketimbang MotoPrix. Kita anggap saja, OnePrix lebih bergengsi. Kan masuk TV, tim dan pembalap dilihat teman, sahabat dan keluarga besar ataupun tetangga.
“Kalau saya boleh memilih, saya pengennya OnePrix saja. MotoPrix gak usah. Tapi karena kepentingan sponsor, ya terpaksa ikut juga MotoPrix, “ujar Mr. A selaku Manajer tim sebuah pabrikan yang minta disamarkan namanya.
BACA (JUGA) : OnePrix 2020 : Wacana Pembatasan Latihan, Inikah Solusi Konkret Tim Kecil ?
Nah, muara dari berbagai problem diatas adalah bagaimana kita atau pihak yang kompeten agar berupaya mencari solusi hingga MotoPrix 2020, khususnya Region Jawa tetap bertaji. Tetap ramai hingga sedap ditonton.
Salah satu solusi yang paling simpel adalah pemisahan yang jelas dan tegas antara peserta MotoPrix dan OnePrix. Misal konteks penjenjangan yang kerap menjadi wacana diskusi namun belum juga direalisasi. Jangan punya harapan berlebih hingga banyak yang main OnePrix dan MotoPrix. Darimana duit tim menengah atau kecil. Malah nombok bro !
Awas.. jika tidak ada pemilahan menyangkut starter MotoPrix dan OnePrix, dijamin peserta MotoPrix Jawa makin menurun. Catatan penulis, ada beberapa tim privateer yang pastikan hanya main OnePrix saja, MotoPrixnya absen atau tidak ikutan ! Jangan sampai orang-orang di pabrikan/sponsor punya persepsi bahwa OnePrix lebih oke dibanding MotoPrix ! Jadi bukan melihat ini sebagai sebuah jenjang atau tahapan… BB1
