BeritaBalap.com-Pasca sudah resmi dikejurnaskannya Kelas ECU Std Usia 12 Tahun Kebawah (MP4) mulai tahun 2021 ini, maka IMI selaku regulator dan punya otoritas penuh, wajib mempertegas aturan yang berlaku sehubungan patokan batasan usia.
So, jangan simpang-siur regulasinya karena umur juga bisa diremapp seperti kontroversi ECU std yang dapat diremapp ! Harus satu persepsi untuk menghindari kenakalan orang tua, pemilik ataupun manajer tim. Kalau si-anak itu tidak tahu-menahu. Mereka lurus dan gas pol saja. Cuma pihak ke-2 ataupun ke-3 yang bisa saja berambisi negatif dengan memperkecil usia si-anak. Demikian yang harus dihindari.
BACA (JUGA) : Direktur On The Road Olahraga Motor PP IMI : ECU Std Jadi Kelas Kejurnas (MP4)
“Harus jelas dan tegas ada di Buku Kuning soal patokan menentukan batasan usia. Maksud saya, dokumen apa yang dipakai oleh IMI ketika berlangsung penyeledikan. Ini semua untuk membangun kompetisi yang sehat, “terang Slamet Suroto, akrab disapa Pak Totok selaku Pemilik sekaligus Manajer Tim Honda Shijiro Fasttech yang bermarkas di Sleman, Yogyakarta.
“Kalau saran saya, pakai NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) yang nomornya ada dalam rapor sekolah anak. Jangan berpatokan akte kelahiran yang bisa saja dimanipulasi. Akte cukup sebagai dokumen pendamping atau penguat. Kalau NISN, kecenderungannya lebih kecil karena ada saat anak masuk sekolah (TK) ataupun SD. Disamping itu, langsung dipatok sangsi skorsing yang tegas jika ada yang melanggar. Hukumannya harus keras, “tambah Pak Totok.
BACA (JUGA) : Manajer ART Jogja : Tidak Setuju One Make ECU, IMI Sekarang Powerful Untuk Minta ECU Pabrikan !
Sehubungan pengecekan tanggal dan tahun kelahiran seorang anak, tinggal masukkan saja data nomor NISN ke situs yang bersifat online, itu ada dalam web nisn.data.kemdikbud.go.id. Sekali lagi, mutlak dibuat peraturan yang baku di Buku Kuning IMI sehubungan langkah check and recheck umur peserta kelas MP4 ini. Bravo IMI yang sudah mengkejurnaskan kategori ECU Std. BB1
