BeritaBalap.com-Awhin Sanjaya menuntut hak signifikannya untuk tetap dapat mengikuti balapan di seri ke-3 Kejurnas OnePrix 2023 Tasikmalaya tanggal 8-9 Juli nanti. Jadi Awhin Sanjaya sendiri yang langsung memberikan alasannya kepada penulis.
BACA (JUGA) : Apa Kabar MotoPrix 2023 Jawa ? Seri 1 Sentul Juli Kemungkinan Besar Tidak Digelar
Alasan pertama Awhin Sanjaya, karena dia terdaftar dalam 27 pembalap yang berhak punya tiket di Kejurnas OnePrix 2023. Alasan kedua Awhin Sanjaya bahwa ia tidak terikat kontrak dengan manajemen tim ART Jogja saat seri awal (1). Jadi statusnya bebas dan secara aturan juga entrance by rider. Bukan entrance by team. Alhasil, bebas lepas melangkah.
“Saya hanya dijanjikan balap OnePrix dari tim ART Jogja, itu tidak dikontrak dan kemudian dibuang dan digantikan. Hanya dikasih start money tanpa dikontrak. Padahal sebelumnya saya ingin balapan bersama tim Yamaha Ziear, “tukas Awhin Sanjaya yang menghubungi penulis.
BACA (JUGA) : Awas Bom Waktu OnePrix Tasikmalaya Jika IMI Tidak Tegaskan Aturan Main Starter !
“Intinya, saya masih punya hak, Om untuk tetap balapan di OnePrix Tasikmalaya karena saya bagian dari 27 pembalap resmi dan ada tim yang siap mendukung saya, “tambah Awhin Sanjaya yang berasal dari Makassar.
Sebelumnya sudah dibilang penulis, bahwa selama pihak IMI Terkait (Olahraga Balap Motor) tidak muncul dengan bijaksana untuk menjelaskan dan meluruskan kontroversi yang terjadi, maka problematika ini akan hadir dan hadir selalu.
Jangan sampai seperti di Palangkaraya ya, masak sebuah keputusan penting berdasarkan polling dengan pertanyaan : Setuju atau Tidak Setuju. Jadi tidak mengacu aturan IMI ataupun implikasi logis dari sebuah regulasi IMI.
Padahal jika punya niat baik untuk bersilaturahmi, masalahnya sudah bisa dipetakan dan tinggal bermain dengan logika akal sehat yang mengacu atau merujuk pada aturan yang ada.
Namun sayangnya, tidak muncul sejak putaran ke-2 OnePrix Palangkaraya. Konteks ini yang menimbulkan pertanyaan besar. Semoga muncul ya sebelum pelaksanaan OnePrix Tasikmalaya. Ayo bro..! Lebih cepat lebih baik.
Lebih lanjut, menyangkut sebuah informasi yang beredar dan kemudian penulis cross check langsung, bahwa memang benar jika tim LFN HP969 milik Haji Putra Rizky siap menampung Awhin Sanjaya jika memang tidak punya tim. MX King by Om Hawadis sudah tersedia. Sekilas informasi saja, sbelumnya di OnePrix Palangkaraya, Awhin Sanjaya mengusung tim RMS.
Inti dari perdebatan tidak kunjung usai dari semua ini, adalah pihak IMI Terkait mutlak hadir untuk menyegarkan suasana. Bukan OMM sebagai penyelenggara. Regulator yang harus turun ke medan laga untuk mendamaikan. Wajib IMI Terkait yang menetapkan aturan yang berlaku jelas dan tegas.
Penulis menjamin, jika IMI Terkait hadir dengan ksatria, maka semua masalah akan terselesaikan. Carut-marut ini bisa rebes alias beres. Amin. BB1 (Ket FOTO Kolase : Istimewa)