BeritaBalap.com-Kualitas Kejurnas MotoPrix 2023 harus diselamatkan. Harus dicarikan solusi yang bisa membuatnya lebih bergairah. Harus ada rangsangan agar tim-tim balap tertarik mengikutinya. Sekedar mengingatkan, bahwa ada tim yang selama ini konsen di Kejurnas OnePrix dan Kejurnas MotoPrix region, tetapi kemudian memutuskan cukup OnePrix saja tahun 2023 ini. Ini beberapa tim. Tidak perlu disebut, dijamin nantinya tahu sendiri.
BACA (JUGA) : Kejurnas MotoPrix Kurang Kasih Sayang IMI ? Balap Club Event Lebih Keren !
Ingat pula, fakta begitu minimnya peserta seeded di MotoPrix Jawa. Adapula fenomena tim-tim luar Jawa yang sengaja pilih bersaing di Kejurnas OnePrix saja ketimbang balapan Kejurnas MotoPrix di regionnya. Bahkan pula, ada beberapa Pengprov IMI yang tidak tertarik mengambil jatah penyelenggaran MotoPrix 2023 region Jawa.
Berbagai permasalahan complicated ini yang harus dipecahkan bersama. Utamanya oleh pihak IMI terkait. Dalam konteks ini bagian Olahraga Sepeda Motor. Harus ada gagasan yang dapat menggairahkan Kejurnas MotoPrix. Jangan dibiarkan saja..! Jangan membuatnya jalan ditempat ataupun semakin parah ! Wajib berempati untuk kemajuan balap nasional.
Apa problem mendasarnya ? Soal hadiahkah yang idealnya dibuat lebih menarik seperti yang terjadi pada balap club event yang jor-joran hadiah uang, motor ataupun mobil ? IMI harus pro aktif untuk menggaet sponsor hingga soal apresiasi hadiah ini bisa terealisasi.
Sangat logis dan manusiawi sekali ketika ada hadiah yang spesial, maka akan menjadi magnet tersendiri. Apakah dengan opsi gagasan dimana kita kembali ke aturan tahun 2019 dan sebelumnya yang membuat rider seeded bisa balap OnePrix dan MotoPrix.
“Saya ikut balap MotoPrix sejak tahun 2008 hingga 2022, itu tidak ada hadiah bagi juara umum region. Paling maksimal trophy saja. Kalau tidak salah dalam puluhan tahun balapan, hanya 2 kali dapat trophy. Saya kira langkah terobosan penting untuk merangsang tim. Ini tugasnya IMI yang berhubungan dengan balap motor. Bagimana dapat merangkul sponsor hingga hadiah juara region itu menarik minat, “terang Rudi Hadinata selaku Manajer tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) yang menyebut biaya pendaftaran MotoPrix itu sebesar 1,5 juta per-seri.
“Dulu tahun 2019, Fitriansyah Kete meraih juara umum seeded untuk kedua balapan, saat itu memang kita ikut balap MotoPrix dan OnePrix. Tetapi sekarang dilarang. Dipisah agar MotoPrix lebih hidup dan ada jenjangnya. Tetapi ini tidak jalan karena pembalap seeded, ya itu-itu saja. Yang nambah atau naik seeded sangat minim. Pada sisi lain, pamor OnePrix jauh lebih tinggi. Beda saat era Indoprix dimana MotoPrix tetap keren di berbagai region, “tambah Rudi Hadinata yang juga akrab disapa Rudi Trijaya dan menyebut bahwa khusus untuk ART Jogja memang menempatkan MotoPrix sebagai wadah pembinaan awal. BB1
