BeritaBalap.com-Menarik apa yang diungkapkan oleh Francesco Bagnaia yang mengakui bahwa pacuan Ducati GP18 nya berpatokan pada data yang ada pada GP18 nya Jorge Lorenzo saat masih di tim Ducati (2018). Rider tim Pramac Ducati tersebut sengaja mereferensikan data Lorenzo karena menganggap punya riding style alias gaya mengemudi yang sama dengan juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut.
“Saya juga mengamati data Jorge Lorenzo karena motor itu lebih mirip dengan milik saya. Gaya mengemudi kami mirip, jadi saya dapat lebih memahami beberapa hal, “tukas Bagnaia, akrab dipanggil Pecco yang dikutip dari media Motorsport-total.com.
Fakta di lapangan memang Pecco yang juga murid dari Valentino Rossi belum maksimal. Masih kerap jatuh. Masih dalam proses adaptasi hingga terus berupaya hingga batas perfoma maksimal GP18. Hasil terbaik adalah finisher ke-9 dalam MotoGP 2019 Austin, USA. Saat ini ada di posisi ke-21 dalam klasemen sementara MotoGP 2019.
Juga paling belakang diantara 4 rookie lainnya (Quartararo, Joan Mir dan Miguel Oliveira). “Saya tahu bahwa Fabio akan langsung cepat karena memang Yamaha jauh lebih mudah dikendarai untuk pemula. Pada sisi lain, motor kami lebih sulit untuk dikendarai dan tidak mudah untuk memahaminya dengan cepat, ”ucap Pecco yang musim lalu sukses meraih juara dunia Moto2.
“Begitu itu terjadi, saya pikir Ducati dapat memberi sesuatu yang lebih dari Yamaha. Saya pikir, saya tidak akan pernah berhenti berubah, kami tidak pernah berhenti belajar. Bahkan Valentino telah mengubah gaya mengemudinya beberapa kali. Saya berpikir wajar kalau orang berevolusi. Dibandingkan dengan awal musim, gaya saya kurang kasar, “tambah Pecco yang di tahun 2020 nanti akan menggunakan pacuan terbaru (GP20). BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2019 :