Bagnaia “Pecco” Sebut Tidak Heran Prestasi Quartararo, Biasa Saja, Ini Alasannya

BeritaBalap.com-Menarik apa yang diungkapkan oleh Francesco Bagnaia, akrab dipanggil Pecco sehubungan sepak-terjangnya yang hingga paruh perjalanan MotoGP 2019 berada di posisi akhir (4) diantara para rookie atau pendatang baru. Juara dunia Moto2 musim 2018 lalu ini juga bicara soal Fabio Quartararo yang terbukti dapat meraih prestasi di tahun pertamanya di kawah MotoGP.

Padahal saat Moto2 berada cukup jauh di bawah Pecco. Quartararo ke-10 dalam klasemen akhir Moto2 (2018). Namun saat ini Quartararo di urutan ke-8 klasemen sementara MotoGP 2019, sedangkan Pecco hanya ke-21 saja.

“Ketika saya memikirkan kelas MotoGP, saya selalu menganggapnya sebagai kategori terberat di balapan dunia. Saya tidak mengatur diri saya sendiri sebagai referensi, saya hanya ingin mengemudi dan mengerti, “tutur Pecco yang terjatuh selama 4 seri berturut-turut di Jerez, Le Mans, Mugello dan Barcelona.

koizumi

“Sayangnya, kami bernasib buruk dan terlalu sering jatuh, kami memiliki banyak masalah. Jika anda menemukan batas dengan jatuh, itu lebih penting pada akhirnya daripada tidak jatuh dan tidak berada pada batas. Kami tahu bahwa Ducati adalah motor yang sulit, tetapi kami menyesuaikannya dengan gaya mengemudi saya dan saya berjalan lebih baik dan lebih baik setiap akhir pekan, “tambah Pecco yang berusia 22 tahun dan pastinya menjadi bagian dari sekolah balapnya Valentino Rossi, VR46 Riders Academy.

Lebih lanjut, apa komentar Pecco soal kejutan prestasi Quartararo ? “Saya tahu dia akan cepat. Dia memiliki segalanya untuk cepat. Yamaha juga jauh lebih mudah untuk pemula. Dari potensi kita tahu betul bahwa dia sangat kuat. Motor kami sangat rumit dan tidak mudah untuk memahaminya sejak awal. Tapi begitu anda memahaminya, saya pikir motor kami dapat memberi anda sesuatu yang lebih dari Yamaha, “ucap Pecco yang tahun depan (2020) akan menggunakan motor versi terbaru.

Bukan seperti yang saat ini dimana tertinggal 1 tahun (GP18). “Pada frame, Yamaha memiliki sasis yang hebat. Pembalap Yamaha akan memiliki keunggulan yang menentukan dalam hal kecepatan belok dan menikung. Saat kita mendorong motor ke tikungan, mereka sudah berada di tikungan keluar. Ketika mengubah arah, mereka memiliki keunggulan. Di mesin, mereka sedikit kurang beruntung, tetapi pada akhirnya, kerugian ini kurang dari keuntungan yang mereka miliki, “tambah Pecco. BB1

Klasemen Sementara MotoGP 2019 :

Facebook Comments

You May Also Like