BeritaBalap.com-Kompetisi MotoGP musim depan (2023) dipastikan bertambah sekira 1300 km. Ini pasca diputuskan sprint race atau balapan pendek yang akan dilakukan pada Hari Sabtu untuk semua seri. Jumlah lapnya dipatok setengah dari jumlah lap dalam balapan utama Minggu. Misal saat Minggu 26 lap, maka dalam sprint race sebanyak 13 lap.
BACA (JUGA) : Marquez Sudah Berani Ancam Honda, Jika Motor Tidak Kencang Siap Pindah Tim
Nah, konteks yang diklaim berupaya menggairahkan MotoGP sepeninggal VR46, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang membuat penonton semakin sepi, ini disebut banyak pihak akan menimbulkan resiko cedera yang lebih besar. Faktanya memang ada beberapa pembalap yang tidak setuju.
Logikanya, balapan yang semakin padat, maka membutuhkan fisik yang lebih memadai. Lebih keras dan kelelahan juga meningkat ketika menjalani race selama 2 hari. Pada sisi lain, pemulihannya sangat singkat. Sabtu gas pol, Minggu sudah balapan lagi. Ini yang dijamin berhubungan dengan potensi cedera yang lebih tinggi.
BACA (JUGA) : Awas KTM Kebanyakan Stok Rider Muda Yang Tidak Tertampung ! Jadi Rebutan Pabrikan Lain
“Kami akan banyak meningkatkan intensitas latihan fisik, tetapi itu tidak cukup. Kami juga harus mengurangi waktu pemulihan, dan dengan cara ini kami dapat meningkatkan kelelahan. Saat ini, semua pembalap adalah atlet, dan kami tahu kami harus melakukan lebih banyak lagi musim depan, ”tukas Marc Rovira selaku pelatih fisik Pol Espargaro. BB1
