BeritaBalap.com – Menurut laporan bahwa B sample hasil tes Andrea Iannone adalah positif yang berakibat fatal bagi karirnya di MotoGP. Namun pengacara Andrea Inanone, Antonio De Rensis membantah bahwa hasil B sample tidak valid.
Kandungan zat terlarang pada Inannone adalah sebesar 1.150 nanogram per milliliter yang artinya bahwa sangat tidak mempengaruhi terhadap penggunaannya.
BACA (JUGA) : Sampel Urin Ke-2 Iannone Positif Doping, Langkah Hukum Selanjutnya ?
“Sejumlah itu sangat kecil, mengingat bahwa Iannone sudah berada di Asia selama lebih dari 1 bulan dan tes dilakukan tepat setelah Grand Prix, dan karena itu pada sampel urin menjadi meningkat karena dehidrasi setelah balapan,” tambah De Rensis .
BACA (JUGA) : Jika Iannone Positif Doping, Bos Besar Aprilia Ungkap 3 Rider Yang Dibidik, Siapa ?
De Rensis kembali menyangkal bahwa doping tersebut bisa dipengaruhi dari makanan, bukan hanya obat saja. “Bisa jadi nilai tersebut berasal dari makanan yang terkontaminasi, mengingat xat doping memiliki siklus urai yang cukup lama,” lanjutnya.
BACA (JUGA) : Doping Iannone Ternyata Untuk Pengobatan, Jadikah Di Diskualifikasi Dari MotoGP?
Memang saat pembukaan B sample milik Andrea Iannone, De Rensis membawa serta Alberto Salomone, yang merupakan seorang ahli anti-doping dan ahli kimia dari University of Turin. Sehingga segala bantahannya terlebih dahulu sudah berkonsultasi dengan pakar anti-doping tersebut. WIC