BeritaBalap.com- Tes pramusim MotoGP 2025 di Sepang membawa tantangan besar bagi Aprilia setelah juara bertahan Jorge Martin mengalami kecelakaan hingga membuatnya cedera. Insiden tersebut membuat rekan setimnya, Marco Bezzecchi harus mengambil alih peran utama dalam pengembangan Aprilia RS-GP terbaru.
Keadaan ini menjadi tantangan besar bagi Bezzecchi yang sebelumnya hanya pernah membalap dengan Ducati. Bezzecchi mengaku sempat kebingungan di awal saat harus mengambil peran sebagai pemimpin dalam pengembangan motor.

“Hari pertama di Sepang merupakan hari yang berat bagi kami semua, terutama bagi Jorge karena cederanya. Namun, juga bagi saya dan tim. Sungguh disayangkan. Saya hanya berusaha bekerja sebaik mungkin. Ini adalah pengalaman baru bagi saya, jadi di awal saya tidak benar-benar tahu harus berbuat apa,” buka Bezzecchi.
Salah satu murid VR46 ini kemudian menambahkan, “Namun, beruntungnya, orang-orang di sekitar saya dan seluruh pabrik benar-benar menaruh kepercayaan besar pada gaya berkendara dan komentar saya. Hal ini memberi saya sensasi positif dan getaran yang baik,” lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, pembalap asal Italia ini merasakan adanya peningkatan dalam performanya yang juga turut meningkatkan rasa percaya dirinya. “Saya harus katakan bahwa motornya bekerja dengan baik, tetapi dalam time attack, kemampuan berkendara saya masih belum cukup baik untuk Aprilia,” ujar Bezzecchi.
Rider berusia 26 tahun ini kemudian menambahkan, “Saya perlu beradaptasi lebih baik, terutama pada pengereman, karena motor lebih lincah dengan ban baru. Saya harus lebih presisi dalam mengendalikannya. Ini adalah masalah utama saya saat ini,” jelasnya.
BACA JUGA : Ini Dia Sosok Penting Yang Membuat Marquez Cepat Beradaptasi Dengan Ducati
Meski menghadapi tantangan, Bezzecchi tetap optimis dan merasa puas dengan progres yang dicapainya sejauh ini. “Saya membuat beberapa kesalahan kecil, tetapi saya senang karena catatan waktu putarannya cukup bagus. Jadi, secara keseluruhan saya tidak bisa mengeluh. Akhirnya, kami mulai balapan karena pengujian terlalu membosankan!” pungkasnya. Edhot