BeritaBalap.com-Mekanik yang sedang on fire Bima Aditya The Strokes55 mengakui bahwa ia tidak diajak berdiskusi untuk pembahasan regulasi Kejurnas Sport 250 cc ataupun Kejurnas Sport 150 cc. Jadi tiba-tiba saja dikirim adendum atau aturan tambahan yang membuatnya rada kaget.
Menurutnya, adendum baru di seri ke-3 MRS 2025 hadir sifatnya mendadak. Tidak jauh hari. “Ya, aturannya memang keluar mendadak. Saya juga kaget, “tutur Bima Aditya The Strokes55 yang juga mantan pembalap di era tahun 2000-an.


Konteks ini juga diakui tuner yang bermarkas di Berbah Sleman Yogyakarta GDT Racing. “Motor saya sudah diatas truk service car mau berangkat MRS Mandalika, tiba-tiba diberikan adendum baru, “tukas GDT Racing yang mengawal tim Yamaha Aditama SCM Group.
Menurut Bima Aditya The Strokes55 yang dalam 2 tahun belakangan pembalapnya (Tim Yamaha Ziear LFN HP969) meraih juara nasional Sport 150 cc memberikan masukan agar aturan itu dibuat berdasarkan kesepakatan mekanik-mekanik yang terlibat. Bukan segilintir orang yang pasti lebih banya mengiyakan. Harus dicari jalan tengahnya.
“Seharusnya atau idealnya saya dilibatkan dalam diskusi pembahasan. Kan saya juga bagian dari komisi tehnik IMI juga. Jadi biar aspirasi tim-tim banyak yang diserap dalam aturan, “terang Bima Aditya The Strokes55 yang hantar Alfi Husni dan Aldiaz Aqsal podium 1-2 Race 1 Kejurnas Sport 150. BB1