Beritabalap-Layout sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta diakui oleh Haris Shakti Wibowo alias Mlethiz MBKW2 trek torsi. Maksudnya torsi yang penting. Artinya akselerasi harus cepat, putaran bawahnya kuat. Utamanya pada dua putaran baliknya. Ini yang mau dibahas portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap. Iklannya banyak dan banyak yang antri lagi. Husss…
”Hasil dyno terbaru ada kenaikan torsi jadi 18,8 Nm. Kenaikan itu didapat dari set up knalpot Cream-pie dengan silencer model baru yang lebih loss,”ujar Mlethiz saat jumpa portal ini di Motorprix 2017 Yogyakarta, akhir pekan lalu (24/9). Resep itu pula yang hantarkan Faisal Baharudin alias Si Doel kampiun seeded MP1 (150 cc).
Si Doel yang membela tim Honda WHK 35 IRC NHK Bien Racing yang start dari posisi ke-7 mampu tampil konstan dari awal lap,”Motornya lebih kuat dari bawah sampai atasnya,”komentar Si Doel yang masih membuka peluang jawara MP1 dengan dua seri sisa. Selain set-up knalpot full-stainless, kabarnya Mlethiz coba riset dengan porting head terbaru.
Sstt..porting CNC by SND Racing kah? Kalo memang iya, berarti jaminan porting presisi untuk meningkatkan efisiensi. “Peak powernya digeser dikisaran 10.000-12.000 RPM dengan AFR 11,9:1 dan flow rate 280,”timpal Ferry GMG dan Momon, mekanik pendamping pada tim milik H. Budi ‘Bien’ Bulkaini ini. Sayang pak Haji absen di Yogyakarta. Tapi, sekali lagi selamat Pak Haji. Barokallah…
Kuncian lain yang tak kalah penting adalah performa suspensi Traxx-D,”Settinganya lebih mudah ketemu dengan berbagai karakter sirkuit, permanen dan non permanen. Setup kali ini kompresinya disetting medium 5 klik dan reboundnya lebih lembut 10 klik. Itu lantaran seri ini aspalnya halus dan nggak bumpy,”beber Momon seraya bilang untuk suspensi depan disetting dari volume oli yakni 72 mm. Oh ya, ban nya aplikasi IRC Fasti2. Mantap ! Ones
