Bos KTM Tegaskan Pedrosa Tidak Ingin Balapan (Wild-Card), Ini Alasannya…

BeritaBalap.com-Kehadiran Dani Pedrosa sebagai test-rider alias penguji KTM dipastikan akan memiliki manfaat yang spesial. Pedrosa punya pengalaman belasan tahun di Honda RC213V dan pastinya apa yang ia peroleh di Honda dapat menjadi modal penting bagi pengembangan mesin KTM RC16.

Pada sisi lain, hadir spekulasi bahwa Pedrosa akan diupayakan pihak KTM untuk dapat kembali bertarung dalam seri MotoGP 2019. Tentu saja dalam status wild-card. Apakah ia mau ? Ternyata hingga saat ini, Pedrosa tidak tertarik. Disebut oleh Bos Tim KTM, Mike Leitner bahwa Pedrosa ingin fokus sebagai penguji. Fokus dalam riset dan pengembangan KTM RC 16.

BACA (JUGA) : Jajal Pertama KTM Di Jerez, Pedrosa Dekati Best-Time Marquez

koizumi

“Itu keputusannya. Bagi kami, itu tidak pernah menjadi prioritas, apakah ia ingin balapan dengan wildcard atau tidak, “tegas Mike Letner selaku Manajer tim Red Bull KTM yang pernah bekerja untuk Honda selama sebelas tahun sebagai kepala kru Pedrosa. Itu hingga akhir tahun 2014.

“Kita harus menghormati bahwa Dani mengakhiri karirnya sebagai pembalap. Mengapa dia harus berhenti dan memainkan peran sebagai penguji ? Dani selalu mengatakan kepada kami bahwa ia hanya ingin menguji motor, “tambah Mike Leitner yang berkebangsaan Austria.

Pada bagian lain, Leitner sangat optimis di musim ini dengan penambahan kekuatan rider ataupun penguji. Maklum saja, tahun lalu mereka mengalami masa dimana Pol Espargaro harus absen beberapa seri karena cedera berkepanjangan, belum lagi Mika Kallio juga mengalami hal yang sama.

Musim 2019 ini lebih kuat dengan masuknya Johann Zarco, juga duet Tech3 KTM (Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveir) dan tidak kalah penting ialah Dani Pedrosa yang punya pengalaman belasan tahun di Honda.

“Tahun ini kami memiliki empat pembalap yang sangat berbakat di mesin pabrik kami. Demikian memberi proyek MotoGP kami sebuah hidup yang baru. Untuk ini, kami memiliki tim pengujian dengan Dani dan Mika yang kuat, kerjasama mereka akan terus menginspirasi. Kami sekarang harus memproses dan mengevaluasi informasi dari 4 pembalap reguler dan 2 penguji hingga dapat membuat kesimpulan yang tepat, “tukas Mike Leitner. BB1

Facebook Comments

You May Also Like