BeritaBalap.com – Cal Crutchlow sudah menjadi rider nomor 1 di LCR Honda selama 5 tahun. Dan selama masa itu, persembahan Cal Crutchlow hanya menang 3 kali dan meraih posisi world championship diperingkat 8, 7, 9, 7 dan 9.
Bahkan dengan motor sama dengan pabrikan, posisi startnya di musim 2019 pun kurang begitu mengesankan. Cal Crutchlow hanya sekali berada di posisi start 3 (di Texas), 2 kali di posisi 5, 6 kali posisi 6, 4 kali posisi start 9, sekali di ke-7, 8, 11, 13, 14 dan 15.
BACA (JUGA) : Lorenzo Jadi Penguji Yamaha (2020) ?
Bos LCR, Lucio Cecchinello mulai sindir bahwa Cal Crutchlow sudah tidak konsisten. Bahkan untuk melakukan single lap pun sudah sangat sulit. Cal tidak secepat dahulu lantaran usianya sudah menginjak 33 tahun.
Dengan durasi kontrak selama 2 tahun sejak 2018, maka musim 2020 adalah akhir dari kontrak Cal Crutchlow, dengan catatan tidak diperpanjang. Dan sepertinya tanda-tanda itu sudah ada.
BACA (JUGA) : Liburan Natal Dan Tahun Baru, Rossi “Bulan Madu” Dengan Pacarnya, Kemana ?
Bos LCR ingin segera mendapat hasil maksimal. Demi kepentingan sponsor tentunya tuntutan prestasi adalah hal lazim.
“Cal adalah pembalap berpengalaman, namun dia kini sudah melambat karena dimakan umur. Mungkin saya bisa bilang Cal sudah terlalu tua. Namun ini adalah proses dari pembelajaran,” jelas Lucio Cecchinello bos LCR Honda.
BACA (JUGA) : Ini Dia Pacarnya Johann Zarco, Ternyata….
Dengan sindiran seperti itu, tentunya Cecchinello harus mulai berburu mencari pengganti Cal Crutchlow selepas musim 2020. Namun siapa yang diincar, masih belum ketemu nama yang menurut bos LCR Honda tersebut cocok. WIC