Beritabalap.com-Bos tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis menegaskan bahwa hubungan antara Rossi dan Vinales sangat berbeda jika dibandingkan hubungan Rossi dan Lorenzo. Pokoke berbeda jauh. Yang satu akrab, satunya lagi tegang.
Bahkan Rossi dan Lorenzo sudah tegang sebelumnya saat pertama bersama di tahun 2008-2010 dengan paddock yang terpisah. Termasuk saat 2015 dalam pertarungan memperebutkan juara dunia. So, ini memang bukan rahasia umum lagi hingga membuat Lorenzo pindah ke tim pabrikan Ducati (2017).
Yang menarik dicermati, Lin Jarvis menjelaskan fakta ini secara gambling. Termasuk soal apakah saat ini Yamaha fokus Vinales setelah Rossi alami cedera patah kaki kanan dan harus beristirahat kisaran 30-40 hari. Simak yuk !
“Jadi memang sangat berbeda saat ini. Sangat berbeda dari sebelumnya karena mereka tidak memiliki pengalaman yang banyak dalam situasi konflik. Benar-benar berbeda. Saat ini tidak adalah masalah sama sekali saat kami mengelola keduanya. Hubungan kita sangat baik, “terang Lin Jarvis.
Lebih lanjut, saat ini memang Vinales yang menjadi satu-satunya harapan Yamaha yang berpeluang meraih gelar juara MotoGP 2017. Terlebih The Doctor harus absen dua seri (Misano dan Aragon). Banyak kehilangan poin. Padahal MotoGP 2017 tinggal 5 putaran lagi.
Seperti disebut diatas, hadir pertanyaan apakah memang pabrikan Yamaha di Iwata, pada akhirnya fokus pada perfoma M1 Vinales yang memang lebih berpeluang juara ? Jadi seperti Honda yang fokus ke Marquez dan Ducati lebih ke Dovizioso.
“Saya tidak bisa melihat keuntungan apapun jika harus fokus pada satu rider. Sebaiknya ada dua peluru daripada satu peluru. Jika terjadi sesuatu pada Marc, maka Honda berada dalam kesulitan. Sekarang kita telah melihat sesuat terjadi pada Vale, bayangkan saja jika Vale adalah satu-satunya peluru kami, maka akan berada dalam kesulitan. Kami tida ragu untuk memiliki dua petarung. Untuk produsen memang lebih baik memiliki dua peluru dalam pistol, “tambah Lin Jarvis. Paham ya penjelasan tersebut ! BB1
