BeritaBalap.com-Bos tim Yamaha, Lin Jarvis menjelaskan apa yang menjadi tugas Jorge Lorenzo hingga Yamaha merekrutnya sebagai test-rider alias penguji. Ditekankan oleh Lin Jarvis bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut berbeda dengan penguji Yamaha yang ada di Jepang.
Dalam hal ini adalah Nakasuga dan Nozane. “Tentu saja, tes dasar dilakukan oleh pembalap Jepang yang ada di Jepang sana. Kami memiliki dua rider yang sangat berpengalaman, Nozane dan Nakasuga. Mereka akan terus bekerja tanpa adanya perubahan, “terang Lin Jarvis, Direktur Balap Yamaha.
BACA (JUGA) : Perang Mulut Zarco Vs Lorenzo, Saling Serang Soal Duit Penghasilan !
Lebih lanjut, Jarvis juga menyebut bahwa kendala saat ini adalah faktor jarak. Pengujian disana yang tidak dilakukan di sirkuit yang memang disinggahi seri balap MotoGP. Lorenzo bertugas menjajal bagian yang dijajal disana sebelum kemudian dipakai oleh Rossi ataupun Vinales dan lainnya.
BACA (JUGA) : Lorenzo Tes Lagi Bulan April (Motegi), Lanjut Balap Wildcard Barcelona (5-7 Juni)
“Salah satu kelemahan yang dimiliki penguji pabrikan Jepang, tentu saja adalah lokasi. Kami melakukan banyak tes dasar di Jepang pada jalur uji pribadi kami, Fukuroi atau kadang-kadang di Motegi, tetapi itu tidak memberi kami kesempatan untuk mengujinya di trek seri balap. Tugas utama dari kontrak Jorge dengan kami adalah, tentu saja, pengembangan motor. Itulah mengapa kami memilih putaran balap, dimana logis bagi kami untuk menggunakan wildcard dan kemudian melakukan tes, daripada hanya menguji dari awal, “beber Lin Jarvis.
BACA (JUGA) : Petronas Yamaha Akan Menduetkan Rossi-Lorenzo Kembali (2021) ?
“Lorenzo seharusnya membangun hubungan disana, pada akhirnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagian mana yang benar-benar memegang apa yang mereka janjikan, itu sebelum kita memberikannya kepada Maverick dan Valentino untuk dicoba, “tambah Lin Jarvis. BB1
