BeritaBalap.com-Pabrikan motor Triumph yang menjadi pemasok mesin Moto2, sempat dikabarkan akan terjun ke kompetisi MotoGP. Dalam hal ini, menggantikan Suzuki yang resmi mengundurkan diri musim balap 2023.
BACA (JUGA) : Top Speed Bisa Tembus 400 Km/Jam ? Jorge Lorenzo Peringatkan FIM Dan Dorna Soal Aerodinamika
Namun pada akhirnya, baik Triumph dan kemungkinan lain (BMW dan Kawasaki, red) tidak jadi. Diprediksi kuat, konteks ini berhubungan dengan kesiapan dan budget dana yang dipastikan besar. Tidak gampang untuk dapat terjun di level MotoGP. KTM saja membutuhkan waktu riset sekira 3 tahun untuk kemudian berani terjun full series.
“Dalam hal anggaran, ini adalah dunia yang berbeda. Dan ini bukan hanya tentang anggaran untuk balapan, ini tentang jumlah pengeluaran R & D (Riset dan Pengembangan, red) dan upaya R & D yang harus mendukungnya. Jadi untuk saat ini kami fokus di Moto2, Supersport dan Motocross dan Enduro, ”terang Steve Sargent selaku manager produk di Triumph.
BACA (JUGA) : Berapa Sebetulnya Top Speed Moto3 ? Apakah Lebih Dari 250 Km/Jam ?
Catatan penting dari Triumph yang bermarkas di Inggris, bahwa mereka sedang menikmati populernya produk Triumph sebagai efek dari pemasok mesin Moto2. Indonesia sebagai negara yang begitu besar pencinta balap MotoGP, Moto2 dan Moto3, terbukti memberikan dampak luar biasa bagi penjualan Triumph. Makin dikenal dan diminati serta hadir keputusan untuk membeli karena populer di balap Moto2.
“Moto2 benar-benar merupakan peluang besar dan dukungan yang sangat baik untuk dapat melakukan ini. Di negara-negara dimana MotoGP sangat populer, misalnya seperti Eropa Selatan, Indonesia, maka brand awareness (kesadaran merek, red) Triumph telah meningkat secara signifikan sejak keterlibatan kami di Moto2. Pada akhirnya, yang benar-benar ingin kami lakukan adalah menjual lebih banyak sepeda motor. Saya pikir Moto2 telah banyak membantu kami, ”tambah Steve Sargent. BB1