BeritaBalap.com-Unsur aerodinamika MotoGP semakin berkembang. Setelah pelarangan winglet sejak MotoGP 2019, kemudian Ducati menemukan format baru pada fairing samping. Belum lagi jika melihat bentuk motor secara keseluruhan yang tampak semakin besar. Perang aerodinamika ini yang memang menjadi fokus banyak tim MotoGP sekaligus juga keluhan karena biaya besar yang dikeluarkan.
BACA (JUGA) : Terharu ! Bagnaia Pecco Ungkap Arti Penting VR46 Riders Academy Baginya
Infonya, Yamaha dan Honda melibatkan teknisi-teknisi balap Formula One (F1) untuk mendapatkan aerodinamika yang berefak spesial seperti pada Ducati. Honda dengan tim F1 nya dan Yamaha menggaet Marmorini yang pernah di tim F1 Ferrari dan Toyota.
Lebih lanjut, konteks aerodinamika ini yang menjaid perhatian serius Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut memperingatkan Dorna Sports dan FIM. Apakah top speed akan dibiarkan bebas hingga menembus 400 km/jam ? Ini sangat berbahaya hingga menurutnya lebih baik dihilangkan saja.
“Saya akan mempertimbangkan untuk sepenuhnya menghilangkan aerodinamika. Olahraga akan lebih spektakuler tanpa aerodinamika, “tegas Jorge Lorenzo yang dilansir dari Motorsport.
BACA (JUGA) : Ternyata Penguji Ducati Michele Pirro Aku Pernah Benci Gigi Dall’Igna Selama 5 Tahun, Kenapa ?
Sekilas informasi saja, bahwa top speed atau kecepatan puncak tertinggi saat ini dicetak GP22 Jorge Martin (Pramac Racing) dengan ukiran 363,6 Km/Jam. Berlangsung dii MotoGP 2022 Mugello Italia. Jadi trend nya selalu naik dalam setiap tahun.
Sebelumnya (2021) adalah 362,4 Km/Jam oleh Johann Zarco (FP4 MotoGP Qatar). Anyway, ini yang harus diantisipasi karena menurut JL99 akan semakin berbahaya.
BACA (JUGA) : Bos Ducati Ungkap Sempat Tawarin Jack Miller Di Tim Pramac 2023 Tetapi Ditolak
“Pada tingkat keamanan, kecepatan harus diperhatikan, karena jika sepeda motor mencapai kecepatan 365 Km/Jam… Kamu harus mempertimbangkan apakah akan meninggalkan kebebasan sampai mencapai 400 Km/Jam, “tambah Jorge Lorenzo yang saat ini berusia 37 tahun dan beraktifitas sebagai komentator MotoGP di media DAZN. BB1
