BeritaBalap.com- Ajang balap lurus pemula 201 meter alias Dragbike Rookie hasil garapan Manahadap Management yang dihelat di kota Kudus weekend terakhir di bulan Juli ini berlangsung meriah. Seperti biasa starter kelas-kelas bracket time menjadi penyumbang starter terbanyak sekitar 400an dengan kelas bracket time 9 detik menjadi kelas dengan starter terbanyaknya sejumlah 114 starter.
Dalam ajang balap bertajuk Casytha Manahadap Dragbike Rookie 2024 Kudus ini pembalap rookie asal kota sebelah Kudus yakni Jepara bernama Ardi Child sukses menggondol 2 penghargaan juara umum sekaligus yakni di poin B dan poin C. Pembalap yang pertama kali nongol di sirkuit GDS Klaten ini seakan ingin menunjukkan bahwa tahta King Rookie Dragbike 201 meter Jateng sebenarnya adalah miliknya.
Pasalnya di ajang ini tercatat di entry list jika Abim TB sang juara umum seri Kejurprov Rookie Dragbike Jateng tahun lalu ikut bertarung disini. Sementara itu di kejuaraan poin A yang mengkompetisikan kelas-kelas bracket time tampak Roy Baik menjadi penguasa podium juara umumnya.
Hadirnya Devon Kecil asal Solo yang merupakan peraih title juara umum Bracket Time IDC seri 2 kemarin tak bisa menembus dominasi rookies dragbike karesidenan Pati dan Semarang, terlebih doi alami Jump Start di dua kelas bracket time poin.
Lantas kenapa Casytha Manahadap Dragbike Rookie Kudus ini sukses meraih starter tinggi meski di ujung selatan sana ada event dragbike serupa? Mengenai fenomena ini Danung Prasetyo dari Manahadap Management berani spill sedikit jurusnya.
BACA JUGA : Hasil Juara Casytha Manahadap Dragbike Rookie 2024 Kudus
“Yang jelas pembalap dragbike rookie saat ini banyak yang dari pantura, dan pembalap rookie itu juga yang pasti haus akan validasi sebagai juara umum di sebuah event balap,” terang Danung. “Jadi itulah kenapa Manahadap Management berani sodorkan 3 juara umum sekaligus karena itu bisa menjadi rangsangan akan antusiasme rookies dragbike,” tutupnya. dnr