BeritaBalap.com-Mantan pembalap, juga pemilik tim balap sekaligus pemilik sekolah Balap dengan nama D45 Road Racing Academy yang bermarkas di Yogyakarta, yaitu Dedy Fermadi memberikan input atau saran kepada pengurus PP IMI yang baru (2020-2024). Lebih tepatnya bagian Olahraga Motor PP IMI.
Ini soal pengadaan kelas baru yang berupaya mengoptimalkan pembinaan yang lebih terstruktur. Lebih mengena dan lebih memotivasi pembalap cilik. Kalimat awamnya, pembinaan yang lebih tepat sasaran dan lebih tepat guna.
BACA (JUGA) : Sedap ! Sekolah Balap D45 Road Racing Academy Punya Warung Makan Sendiri
Apa usulannya ? Ialah hadirnya kelas baru selain ECU Std s/d 12 tahun yang sudah ada. Misal ECU Std itu dibagi dua. Ada yang baru untuk 12-14 tahun atau 13-14 tahun. Yang sebelumnya, bisa tetap atau diturunkan batasaan umurnya. Pada intinya, ada tahapan secara usia yang lebih siap ketika menuju MP5. Jadi ini menjadi jembatan lebih logis menuju MP5 yang minimal berumur 15 tahun.
“Tujuan logis dan manusiawinya agar secara fisik dan skill, anak-anak tidak kaget dan lebih siap ketika harus melangkah dan bertarung dengan mereka-mereka yang usianya 15 tahun ataupun lebih di MP5, “terang Dedy Fermadi yang saat ini fokus membina puteranya, Abimanyu Fermadi yang berusia 8 tahun.
“Perbedaan powernya sangat signifikan antara kelas ECU std dan MP5 itu. Secara fisik juga butuh skill dan tenaga yang lebih kuat. Alhasil, ketika sudah lebih 12 tahun, ada pilihan anak-anak untuk lebih memaksimal dirinya di kelas di ECU Std dengan kategori usia yang berbeda”.
“Jadi ini juga bicara soal efisiensi tim-tim privateer juga. Bangun ECU std itu sekitar 25 juta, tetapi kalau MP5 bisa sekira 50 juta. Kalau memang belum siap, ada opsinya, “tambah Dedy Fermadi yang menurut rencana dalam waktu dekat akan melakukan training bersama dengan sekolah balap 48 Racing Academy untuk berlatih di berbagi trek permanen yang ada di Jawa Barat. BB1