BeritaBalap.com-Keputusan Marc Marquez (Repsol Honda) yang memaksa ikut latihan bebas ke-3 (FP3) dan FP4 dalam MotoGP Jerez 2 (25 Juli) berujung petaka. Plat titaniumnya pecah dan harus dioperasi ulang (3 Agustus) dan harus pula menjalani penyembuhan dari awal.
Bahkan ahli traumatologi, Dokter Costa menyebut bahwa operasi pada titik yang sama akan membuat proses penyembuhan lebih lama. Yang pasti, banyak media Spanyol dan Italia yang mengecam Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda yang membiarkan keputusan MM93.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Akan Absen Dalam 3 Seri Lanjutan ? Baru Balap Lagi Seri Misano ?
Kenapa tidak dilarang karena memang ini sangat berbahaya ? Kenapa ngotot dengan target prestasi tanpa menghiraukan keselamatan pembalap ? Konteks ini yang kemudian direspon lebih lanjut oleh Alberto Puig.
“Marc selalu berusaha mengikuti nasihat medis dan mendengarkan tubuhnya. Dia pergi ke Jerez dengan persetujuan semua dokter. Kamu tentu tidak menyangka platnya pecah. Ini juga telah dikonfirmasi kepada pembalap dan tim. Kami tidak akan pernah mencobanya dan Honda tidak akan pernah membiarkan dia mencobanya dengan motor. Namun sayangnya terjadi seperti itu, “terang Alberto Puig.
“Hal positifnya adalah itu terjadi di rumahnya dan bukan di Brno ataupun di Austria. Karena itu bisa menimbulkan konsekuensi yang sangat besar baginya, ”tambah Alberto Puig.
BACA (JUGA) : Ahli Ortopedi Bahu & Siku Profesor Castagna Salahkan Tim Dokter Yang Operasi Marc Marquez, Kenapa ?
Pertanyaannya, bagaimana dengan isu bahwa Marquez akan absen selama 3 seri. Maksudnya di Brno Ceko dan 2 kali di Red Bull Ring Austria. Kabarnya baru akan bertarung di putaran Misano, Italia.
“Waktu akan memberi tahu kapan dia siap. Secara mental dan fisik dia sangat kuat. Dia akan menerima apa adanya. Dan secepat mungkin, dia akan kembali. Hidup tidak selalu berjalan seperti yang kamu inginkan. Tapi dia akan bisa mengatasinya, “tambah Alberto Puig. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :
