Ditendang KTM, Petrucci Korban Dari Efek Domino Pembinaan

BeritaBalap.com-Adalah tepat untuk menyebut bahwa Danillo Petrucci (Tim Tech3 KTM) adalah korban dari policy pabrikan KTM. Ini efek domino ketika diputuskan menaikkan level seorang potensi muda dan pada akhirnya mengorbankan yang tidak spesial. Prestasi kurang jos.

Terlepas baru 1 tahun menunggangi RC-16, namun hukum sebab-akibat ini harus diterima. Terlebih pula usianya Petrucci sudah mau 31 tahun. Ini alasannya didepak alias ditendang KTM. Tidak berlanjut 2022.

BACA (JUGA) : Awas Marquez Mengaku Makin Kuat Setiap Hari, Tapi Problem Motor Diakuinya

koizumi

Anyway, KTM itu punya potensi muda yang paling banyak diantara pabrikan lain. Itu sejak tahapan KTM MotoGP Rookies Cup, lanjut CEV Moto3, kemudian Moto3, Moto2 hingga MotoGP.

Konsekuensi logisnya, ada penjenjangan yang realistis untuk yang punya prestasi. Ini mutlak hukumnya, jika tidak maka pembalap tersebut bisa ‘melarikan diri’ ke tim lainnya.

BACA (JUGA) : Rossi Pembalap Terkaya Makin Sulit Disalip, Kontrak Pangeran Arab Saudi Hampir 3 Triliun

Nah, tahun ini menjadi penting bagi KTM untuk memproyeksikan nama-nama petarung muda seperti Raul Fernandez (20 tahun) yang akan menuju MotoGP (gantinya Petrucci) dan Pedro Acosta (17 tahun) gantikan posisi Raul Fernandez.

Mereka punya prestasi di level Moto2 dan Moto3. So, butuh akselerasi dalam karir balapnya. Itu logika akal sehatnya. Jangan sampai mereka marah, lanjut terima tawaran tim lain yang diprediksi enteng-enteng saja jika disuruh bayar duit klausul ganti rugi sekira 5 milyar. BB1

Klasemen Sementara MotoGP :

Facebook Comments

You May Also Like