BeritaBalap.com-Ada aksi dan ada reaksi. Ini logika berpikir Andi Raja Limbunan (ARL), akrab disapa Andi Akai dalam menanggapi pihak tertentu yang menganggapnya “main curang” dalam hajatan final Kejurnas Motoprix 2019 di Sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulsel, akhir pekan kemarin (8 Desember).
Konteksnya memang sudah terlalu berlebihan. Dibesar-besarkan. Dalam tata bahasa identik disebut hiperbola. Dalam hal ini, banyak komentar miring dan pedas sehubungan “politik” terhadap Handy Tuahatu (Babang Raya Racing Team) yang sukses meraih juara umum MP1 (Expert).
Disebut bahwa Handy Tuahatu beberapa kali mengalami berbagai manuver yang ingin menjatuhkan dirinya. Tujuannya untuk menggagalkan predikat jawara umum. Namun pada akhirnya lolos dan terbaik. Konteks ini yang tidak benar adanya. Belum terbaik berdasarkan fakta hukum.
Secara logika bantahan, Handy Tuahatu itu penunggang Yamaha MX King, sama dengan yang berlaku di tim Yamaha Akai Jaya. Sama-sama membela garputala namun beda mekanik. Satu MBKW2, sedangkan satunya milik Tuahatu diklaim dengan back-up tuner Andri Bolot.
Pada sisi lain, Tuahatu punya hubungan baik karena tahun lalu bernaung di tim Akai Jaya. Kemudian muncul asumsi lain, bahwa bukan itu skenarionya, tapi lewat racer lainnya. Hemmm… Itu pendapat yang terlalu berlebihan. Apalagi jika yang dimaksud lewat penunggang Honda. Jauh sekali logikanya ! Ah sudahlah…!
“Awalnya tim saya hanya fokus untuk meraih hasil maksimal lewat Indra Aditya tetapi di karenakan Indra cedera pada free practice, maka kita fokus meraih podium terbaik saja. Karena memang tim kami punya track record baik di Sirkuit Sidrap. Itu sejak tahun 2015, “tegas Andi Akai yang juga pemilik main-dealer Yamaha untuk wilayah Sulawesi Tengah.
“Akai Jaya adalah tim fair yang sudah menasional dan tidak ada trik busuk. Menurut saya, yang ada cuman orang-orang iri hati saja yang gak bisa seperti Akai Jaya. Gelar jawara umum YCR nasional 2018, juga di 2019 dan juara umum Yamaha Sunday Race 2019 menurut saya lebih bergengsi karana di Jawa terbukti persaingannya lebih keras, “tambah Andi Akai dengan anda keras.
Fakta lain sebagai bukti prestasi, bahwa pasukan Yamaha Akai Jaya dengan chief-mechanic Yogi MBKW2 sukses terpilih menjadi tim terbaik di region Sulawesi, juga meraih jawara umum MP2 (Novice) lewat petarung muda potensial, M Ilham Effendi.
“Ingat kita sudah pernah bawa pembalap kita menuju VR46 Riders Academy, juga balap AP250 (ARRC). Apakah orang yang menuduh kita, sudah pernah prestasi demikian ? Apakah dia sudah pernah bawa timnya juara nasional Motoprix Sulawesi saja ? Saya jamin belum pernah, “timpal Andi Akai. BB1