Beritabalap.com-Kendati mencatatkan waktu tercepat hingga mendominasi di race pertama Grand Final MotoPrix 2022 Senul 2022, joki Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) Veda Ega Pratama ternyata masih kesulitan dengan motor Honda GTR 150 yang dibawanya. Pasalnya, motor itu berbeda dengan yang ia bawa terakhir kali di Sentul International Karting Circuit, yakni sebelumnya Honda Sonic.
BACA (JUGA) : Veda Ega Pratama Rider Terbaik Indonesia Sepanjang Sejarah ATC Sejak 2014 ?
“OnePrix kemarin, saya pakai Honda Sonic, sementara sekarang pakai GTR. Makanya, ada perbedaan feeling dan itu membuat saya masih belum bisa mencapai catatan waktu yang paling maksimal, atau menyamai catatan waktu bersama Honda Sonic,” tutur Vega yang belum lama ini berulangtahun ke-14.
“Alasan menggunakan Honda GTR karena memang team order. Jadi ya saya juga harus memaksakan diri dan mencoba yang terbaik menggunakan motor ini. Sejak Oneprix Semarang, saya juga sudah pakai Honda GTR dan bisa mendapatkan hasil yang bagus, jadi kesulitannya hanya menyamakan performa di atas Honda Sonic saja, “ujar Veda yang suskes merebut peringkat ke-3 dalam klasemen akhir ATC 2022.
BACA (JUGA) : Unik ? Tuas Kopling GTR Veda Ega Pratama Dipotong Saat OnePrix Tasikmalaya, Kenapa ?
Wajar saja ia kesulitan, karena menurut Veda Ega ada variabel berbeda dalam handling Honda GTR dengan Honda Sonic. Terutama masalah kelincahan yang sedikit sulit didapakan di atas Honda GTR.
“Enaknya pakai GTR itu di feeling body ketika menikung di tikungan-tikungan panjang, Mas. Motornya stabil, jadi enggak goyang-goyang. Beda dengan Honda Sonic yang cenderung lebih kurang stabil kalau di tikungan-tikungan panjang, “ucap Veda yang berasal dari Gunungkidul Yogyakarta.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Grand Final Motorprix 2022 (Sabtu 17 Desember)
“Sementara kalau ditekuk ke tikungan-tikungan putar balik, cenderung lebih sulit ketika menggunakan Honda GTR yang kurang lincah. Nah, Honda Sonic sebaliknya, lebih lincah ketika dipakai di segmen tikungan-tikungan yang pendek, “tambah Veda.
Kendati demikian, Veda Ega tetap mendapatkan hasil terbaik di atas motor Honda GTR yang menurutnya lebih merepotkan dibanding Honda Sonic di sirkuit Sentul. Hal itu ia tunjukkan pada race pertama Rookie Grand Final Motoprix 2022 Sentul ketika doski finis 1,2 detik di depan joki pada urutan kedua, Arai Agaska Dibani yang bisa diasapi.
Catatan pentingnya, bahwa perfoma pacuan GTR dari Veda Ega Pratama yang dikawal mekanik Mlethiz MBKW2 dipenuhi produk RCB dan Proliner. “Selain pelek, handle dan level-gard serta footstep RCB, juga bagian daleman mesin kita aplikasi UMA Racing untuk mendukung perfoma, ”ucap Mlethiz MBKW2.
“Jadi untuk part UMA Racing, kita pakai rumah kopling, juga kampas kopling dan gas spontan, “tambah Mlethiz MBKW2 yang menggunakan Knalpot Proliner. rdr