BeritaBalap.com-Menarik diskusi pagi ini dengan Eddy Saputra selaku Direktur Offroad (Olahraga Motor PP IMI). Ngobrolnya ngalor-ngidul. Panjang lebar. Hanya memang ada yang on the record dan ada yang off the record. Ha ha ha ha. Itu lumrah dan manusiawi.
Oh ya, sebelum kita bahas, Pak Haji Eddy, sapaan akrabnya menerangkan bahwa jadual kejurnas balap motor, baik on road dan offroad sudah ada dan sudah beres. Tinggal proses administratif tanda-tangan Ketum saja dan siap disosialisasikan. Dijamin tidak lama lagi. Mungkin 1-3 hari lagi. Ini angin segar ya. Semoga menyejukkan kedepannya.
Lebih lanjut, penulis mempertanyakan policy atau kebijakan yang sudah cleared dan siap diimplementasikan tahun ini, khusus dalam kompetisi offroad (motor).
Konteks ini yang coba penulis sosialisasikan untuk para pelaku balap garuk-tanah. Apa saja yang menarik dan penting diketahui ? Yang pertama, soal pemisahan Kejurnas Motocross (MX) dan Grasstrack (GTX). Jadi tahun 2021 ini tidak digabung lagi. Berjalan sendiri-sendiri sebagai bukti eksistensi dan langkah yang lebih fokus.
“Untuk Kejurnas Motocross akan berlangsung di Jawa sebanyak 3 seri. Sedangkan Kejurnas Grasstrack dilakukan per-region, juga sekitar 3 seri per-region dan nantinya akan ada final region. Penyelenggaraannya diserahkan kepada Pengprov IMI yang kemudian mengkomunikasikannya dengan promotor daerah, “terang Eddy Saputra yang sehari-hari beraktifitas sebagai pengusaha di banyak bidang.
Pada sisi lain, Pak Haji Eddy juga menekankan dan menegaskan bahwa handycap dari sirkuit grasstrack akan kembali ke khittah. Dibuat seperti di awal-awal dahulu. Tidak banyak jumpingan. Terbatas saja. Tujuannya, agar jelas dan tegas perbendaannya dengan motokros.
Termasuk ditambahkan Pak Haji Eddy, bahwa tidak ada event lain di kategori offroad motor yang menyandang status kejurnas. Maksud hati, untuk Powertrack itu bukan kejurnas statusnya ya, jadi masuk dalam club-event saja.
“Jadi untuk sirkuit grestrek, kita batasin jumpingannya. Lebih banyak flat-track. Kemudian Powertrack itu tidak berstatus Kejurnas. Tujuannya agar tidak tumpang-tindih dengan Kejurnas Motocross dan Kejurnas Grasstrack yang dipersembahkan IMI, “tambah Pak Haji Eddy yang juga pemilik Cafe Iceberg di Kawasan Menteng, Jakarta.
Infonya juga, sedang digodok aturan main yang representatif buat balap supermoto yang memang semakin bergairah saat ini. Demikian seiring kebijaksanaan pabrikan yang hampir serentak mengeluarkan produk pendukung, misal kapasitas Sport Trail/Adventure berkubikasi 150-155 cc BB1