BeritaBalap.com-Pada akhirnya, dragbiker senior yang kenyang prestasi asal Semarang, Eko Sulistyo, akrab disapa Eko Chodox memutuskan resmi pensiun dari balap karapan alias trek lurus dalam musim balap 2022 ini.
Orang Jawa bilang memang ‘wis wayahe’ artinya sudah masanya atau sudah saatnya setelah 20 tahun berkarir dengan prestasi yang tidak terhitung. Tidak ada pembalap dragbike yang lebih hebat darinya dalam masa aktif 2 dekade atau 20 tahun perjalanan balap. Penulis sendiri mengenalnya tahun 2000.
“Saya mulai balap tahun 2000, Mas. Itu bersama tim SRT (Semarang Racing Team). Itu awal saya merebut podium. Kemudian tahun 2001 pindah ke Titoni Speed. Terus berganti-ganti tim, “terang Eko Chodox yang beberapa kali memecahkan rekor kontrak terbesar untuk kategori balap dragbike.
Menjadi pertanyaan kritis, apa kemudian kesibukannya setelah tidak balapan lagi ? Apakah tetap membuat tim untuk ikut dalam berbagai event dragbike ? Bagaimana dengan bengkelnya selama ini ?
“Jadi saya akan meneruskan usaha dari Pak De saya, Mas. Tidak lama lagi Pak De saya pensiun dan saya mendapat kepercayaan. Saya pikir, ini keputusan terbaik dan menjadi berkat Tuhan karena saya mendapat kepastian bekerja. Soal membuat tim untuk ikutan event dragbike, sepertinya tidak lagi, Mas. Tapi kalau bengkel, rencana saya tetap jalan untuk anak-anak yang selama ini di bengkel, “tambah Eko Chodox yang berusia 35 tahun.
Dalam suatu kesempatan, saat penulis main ke bengkel lamanya di Semarang, memang banyak order pengerjaan dari rekan-rekan komunitas ataupun orang umum lainnya sehubungan upaya meningkatkan perfoma mesin. BB1