GDS FUN DRAGBIKE 2018-KLATEN : Terus Jalan Meski Dalam ‘Larangan’ IMI Jateng

BeritaBalap.com– Memasuki seri Februari 2018 yang dihelat Jumat tanggal 23 Februari, maka Gantiwarno Drag Strip Fun Drag Bike Klaten yang merupakan event latihan bersama kembali diterpa ancaman yang tak sedap. Pasalnya berdasarkan rapat koordinasi Bidang Olahraga IMI Jateng di pertengahan Februari kemarin di Semarang muncul wacana pelarangan ajang balap berkonsep latihan bersama alias latber dan juga fun race.

Dari rakor tersebut ajang balap latber maupun fun race wajib memakai perangkat lomba resmi seperti kejurda. Dalam artian disitu wajib menggunakan juri dan pimpinan lomba berlisensi resmi dari IMI. Selain itu semua starter pembalap wajib memiliki Kartu Izin Start a.k.a KIS untuk mengikuti balap latber maupun funrace.

Fenomena tersebut cukup unik jika dikaitkan dengan ajang GDS Fun Dragbike karena meski berlabel Fun Drag Bike atau latber, GDS Fun Drag Bike secara standard sirkuit sudah sangat layak dengan aspek keamanan yang bagus seperti lebar dan panjang lintasan berikut juga pagar keamanan untuk penonton maupun pembalap.

koizumi
Latihan bersama GDS dijamin aman karena di trek permanen

“Ya kalo memang mau diberlakukan seperti itu IMI juga harus adil, semua balap berkonsep latber ya harus dilarang, meski sebenarnya itu sangat merugikan dalam konteks pembibitan pembalap, “buka Agung Setiawan komandan dari GDS Fun Drag Bike Klaten. Idealnya memang duduk bersama antara regulator dan pelaku yang berpengalaman. Jangan seperti diktator ala Benito Mussolini atau Khadafi.

Yuk mencari solusi sebagai konsensus alias tidak sepihak ! Kan buat kemajuan balap Jateng juga. “Latber GDS memang tak mewajibkan starter mendaftar harus memiliki KIS, untuk biaya pendaftaran juga murah karena hanya Rp. 125.000,- dan disini tak ada hadiah fresh money hanya piala saja, “ujar Agung Setiawan.

“Sekarang kalo standarisasinya harus seperti kejurda otomatis nanti pendaftaran harus memakai KIS belum lagi biaya pendaftaran Rp. 500.000,- itu sangat memberatkan pembalap-pembalap pemula yang masih dalam taraf berlatih, bisa-bisa mereka tak mau mendaftar di latber dan kembali ke jalanan untuk balap liar,” imbuh Agung. Mohon dipikirkan kembali. Danar 

Facebook Comments

You May Also Like