BeritaBalap.com-Bos Ducati Gigi Dall’Igna mengakui hubungan mereka dengan pabrikan lain tidak kondusif. Sudah tidak dekat. Tidak mesra lagi.
Ini pasca ditentangnya penggunaan perangkat Front Ride Height Device (FRHD) yang secara garis besar sebagai alat untuk menurunkan suspensi pada bagian depan.
BACA (JUGA) : Jangan Tanya Kapan Balapan ! Marquez Akui Sulit Gerakkan Lengan Saat Makan
Demikian dianggap penting dalam momen start ataupun akselerasi saat keluar tikungan. Gejala wheelie atau ban terangkat diminimalisir semaksimal mungkin.
Nah, hasil perundingan dengan asosiasi pabrikan (MSMA), maka FRHD dilarang. Hanya boleh digunakan tahun ini saja (2022). Ini yang membuat Ducati marah karena inovasi mereka ditentang pabrikan lain.
BACA (JUGA) : Alex Rins Resmi Dikontrak LCR Honda Castrol Hingga 2024, Berapa Duit Kontraknya ?
“Sejujurnya, hubungan saya dengan pabrikan lain telah membaik selama masa pandemi (tahun 2020, red). Melalui diskusi, kami menemukan ide bagus untuk kejuaraan. Tapi sejak kami mulai menggunakan Front Ride Height Device, menjadi sulit lagi untuk menjaga hubungan baik di dalam MSMA, ”tukas Gigi Dall’Igna selaku Direktur balap Ducati.
BACA (JUGA) : Baru Fix 70 Persen Dari 11 Tim, Berikut Starting Grid MotoGP 2023
“Saya tidak bisa memutuskan peraturan sendiri. Saya hanya bisa mencoba memahami peraturan dan melakukan apa yang tidak dilarang. Tidak adil jika perangkat FRHD dilarang setelah 2022. Tetapi ketika semua orang menentang saya, tangan saya diikat. Saya harus menerima perubahan ini, ”tambah Gigi Dall’Igna yang dilansir dari Tuttomotoriweb. BB1
Klasemen Sementara :
