BeritaBalap.com-Bos Suzuki Ken Kawauchi menjawab keluhan taupun disebut kritik dari Joan Mir dan Alex Rins soal kurangnya perfoma top speed alias kecepatan puncak buat GSX-RR.
BACA (JUGA) : Kursinya Terancam Di Tim Repsol Honda (2023), Apa Komentar Pol Espargaro ?
Bahkan Mir menyebut tahun ini akan semakin sulit melawan Ducati karena mereka diperkuat 8 pembalap. Bisa dibayangkan jika mereka memiliki perfoma motor yang relatif sama.
Peringatan dari Joan Mir tersebut yang kemudian ditanggapin Ken Kawauchi. Menurutnya, upaya meningkatkan top speed itu sedang dilakukan tetapi memang tidak mudah karena harus menciptakan keeimbangan pada motor.
BACA (JUGA) : 8 Ducati Dalam MotoGP 2022 Merusak Keseimbangan Kompetisi ?
Set-up nya kompleks. Tidak sekedar mengejar angka km/jam. Tetapi terlebih penting adalah keseimbangan saat momen masuk dan keluar tikungan. Ingat, dalam sebuah trek itu ada belasan tikungan.
“Salah satu hal yang banyak kita dengar tahun ini adalah GSX-RR butuh tenaga lebih, top speed lebih, tapi itu tidak mudah. Jika kamu meningkatkan tenaga kuda, maka kamu perlu menyeimbangkan mesin agar tidak kalah di area lain. Oleh karena itu selalu masalah keseimbangan dan keseluruhan perlu ditingkatkan dimana-mana, bukan hanya kekuatan mesin, ”ujar Ken Kawauchi selaku Manajer Teknik Suzuki.
BACA (JUGA) : Waduh ! Vinales Akui Merasa Gila Saat Di Yamaha, Apa Sebabnya ?
Lebih lanjut, Kawauchi juga menjelaskan metode yang mereka lakukan di Jepang. Bahwa tidak serta-merta melakukan perubahan frontal atau ekstrim seperti yang terjadi pada pabrikan Eropa. Mereka secara bertahap dari detail-detail kecil. Ini yang diklaim dengan metode Jepang yang lebih hati-hati.
“Kami bekerja untuk mengembangkan motor seperti yang biasa kami lakukan, yang terdiri dari meningkatkan banyak hal kecil daripada mengambil lompatan besar kedepan. Tidak hanya filosofi kami, tetapi juga diperlukan karena pembekuan pengembangan mesin untuk semua pabrikan, ”tambah Ken Kawauchi. BB1
