BeritaBalap.com-Pemilik tim LFN HP969 Haji Putra Rizky menegaskan bahwa eksistensi dari pembalap Reynaldi Pradana, akrab disapa Rere itu tidak dipecat manajemen tim namun diskorsing.
Secara logika, masih milik tim LFN HP969, terlebih infonya uang kontrak untuk 1 tahun (2023) sudah dibayar lunas. Sampai disini paham ya logikanya.




“Jadi Rere itu masih milik kita seutuhnya. Jadi intinya, Rere tidak dipecat tetapi diskorsing. Jadi dia masih milik kita seutuhnya sampai akhir tahun 2023 karena kita sudah bayar lunas kontraknya, “tegas Haji Putra Rizky, pengusaha muda yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia balap nasional dan internasional dengan mendukung banyak rider dan tim.
“Tim manapun yang mau pakai dia dalam balap nasional dan internasional, silahkan hubungi saya sehubungan klausul dalam kontrak yang harus dibayar, “tambah Haji Putra Rizky yang juga menantu konglomerat Haji Isam.
Bagi yang belum paham, kasus ini bermula dari larangan manajemen tim bagi Rere untuk mengikuti balap club event atau populer disebut juga tarkam di Subang. Tujuannya larangan adalah untuk fokus dan persiapan menuju seri ke-2 Kejurnas OnePrix 2023 Palangkaraya (2-4 Juni). Tim tidak mau terjadi apa-apa dan harus skala priorita kesana.
Namun ternyata perintah ini dilawan. Rere tetap saja main di road race Subang. Finally, tim yang merasa dilangkahi, maka dengan jelas dan tegas mengeluarkan keputusan sangsi bagi Rere. Manajemen tim tidak ingin pembalap semau gue.
Oke ya, semoga ada jalan terbaik. Solusi pasti ditemukan asal ada komitmen, terutama dari pihak yang bersalah atas kasus ini. BB1
