BeritaBalap.com-Pemilik tim LFN HP969, Haji Putra Rizky setuju saja dan tidak masalah jika regulasi atau peraturan itu diaplikasi tegak lurus. Maksudnya, dalam konteks penentuan starter kelas expert (OP1) Kejurnas OnePrix 2023. Konsep yang dikedepankan sama rata sama rasa. Intinya, no problem ! Oke-oke saja !
BACA (JUGA) : Deretan Rider Top Ini Terancam Tidak Masuk Starter OP1 OnePrix 2023, Jika IMI Tegak-Lurus Aturan Dan Fix 27 Starter
Artinya, jika memang pembalapnya tidak masuk dalam kuota 27 pembalap OnePrix 2023 berdasarkan hasil 12 besar klasemen akhir OnePrix 2022, kemudian ditambah 3 besar Kejurnas MotoPrix dari berbagai region dan dari beberapa rider cadangan, maka itu akan diterima. Manajemen tim siap bersaing di level Kejurnas MotoPrix 2023 region Jawa. Paham ya sampai disini. Cleared ya !
Namun ketika kemudian ada kejadian luar biasa dimana ada pembalap yang seharusnya tidak masuk namun kemudian diprioritaskan dapat masuk, misal dengan alasan pembalap Asia Road Racing Championship 2023 (ARRC 2023), maka ia akan menjadi orang pertama yang mengejar oknum yang memberikan prioritas tersebut. Ini memang namanya tidak konsekuen.
BACA (JUGA) : Haji Putra Rizky Tidak Setuju Jika Aturan Tidak Boleh Latihan H-15 Sebelum Seri OnePrix 2023 Diterapkan
Tentu saja, topik diatas berhubungan dengan eksistensi Wahyu Nugroho. Ini pembalap tim satelit milik pengusaha muda super sukses tersebut. Nama timnya STN Rajendra GDT Racing. Wahyu Nugroho memang tahun 2022 lalu tidak ikut OnePrix 2022 karena balap di Eropa (event R3 bLU cRU European Championship 2022 dan berada di peringkat akhir ke-6, red). Musim 2023 ini, Wahyu Nugroho diprediksi kuat balap AP250 ARRC 2023.
“Soal Wahyu Nugroho, tidak masalah kita balap MotoPrix 2023 region Jawa saja, jika memang ingin menerapkan aturan secara tegas. Kita ikutin jika berdasarkan peraturan sebagai kesepakata bersama, “ujar Haji Putra Rizky yang juga menantu konglomerat Haji Isam.
“Tetapi saya akan protes keras dan kejar jika ada orang yang mengijinkan 1-2 orang pembalap atau lebih dapat masuk. Atau ada yang diprioritaskan padahal seharusnya tidak bisa masuk berdasarkan peringkat pembalap cadangan. Misal karena alasan rider ARRC 2023 atau alasan lain yang dibuat-buat. Ini saya kejar sampai manapun. Saya akan kejar, “tambah Haji Putra Rizky yang juga memiliki tim utama LFN HP969 dan juga owner team yang balap UB150 di ARRC 2023.
Sampai disini, input atau masukan penulis, maka perlu dipikirkan lebih lanjut oleh pihak IMI terkait ataupun OMM sebagai promotor penyelenggara dalam penerapan aturan. Lakukan komunikasi dua arah (two way traffic) dengan mengajak pihak terkait untuk berdiskusi. Berupaya mendapatkan feedback atau umpan balik dan berlanjut menemukan solusi bersama. Jadinya win-win solution. Ayo musyawarah untuk mencapai mufakat !BB1