BeritaBalap.com – Sudah 2 kali duel sengit antara Marc Marquez dengan Fabio Quartararo. Apakah ini pertanda kalau rider rookie inilah yang mampu memutus kedigdayaan Marc Marquez di MotoGP?
Melihat sisi kengototan Quartararo, Marc Marquez pun harus tampil habis-habisan untuk mengalahkannya. Seperti di GP Misano dan GP Thailand. Marc Marquez harus mengerahkan 110% kemampuannya.
“Fabio (Quartararo) adalah musuh terberat saya musim depan. Saya sudah pernah bicara itu beberapa kali. Dia (Quartararo) mampu mengendalikan Yamaha dengan skillnya. Dia selalu mampu memanfaatkan seluruh trek dimana pun dia berada,” urai Marc Marquez setelah mampu mengunci gelar juara dunia MotoGP musim 2019 ini.
BACA (JUGA) : MotoGP Thailand : Marquez Vs Quartararo (Lagi), Tikungan Terakhir Penentu !
Wajar Marc Marquez berkomentar seperti itu. Mengingat rider bernomor 93 ini melihat sisi teknis lainnya. Quartararo hanya menggunakan motor kedua (tim satelit) yang speknya sedikit di bawah factory team. Itu masih ditambah dengan jumlah mesin yang jauh lebih sedikit yakni 5 mesin per musim dibanding tim lain yang memakai 7 mesin.
BACA (JUGA) : MotoGP Thailand (Kualifikasi) : Ini Bukti Beda 500 RPM
Analisa Marc Marquez ini memang masuk akal. Sebab hanya dengan tambahan 500 rpm pada M1 (sebelumya dikunci), Quartararo benar-benar menggila di GP Thailand. Bayangkan jika motor yang dipakai Fabio Quartararo adalah motor pabrikan seperti yang dipakai Valentino Rossi atau Maverick Vinales.
BACA (JUGA) : Quartararo Punya Strategi Kalahkan Marquez, Apa Itu?
Jika Yamaha tidak ingin berada di bawah baying-bayang Honda, tinggal kejelian Yamaha untuk mempertimbangkan dengan memberikan teknologi yang sama dengan factory team atau bahkan merekrutnya sekalian di musim 2020.
“Tujuan saya adalah menjadi pesaing terberatnya (Marc Marquez) di masa depan, karena saya ingin menjadi juara dunia,” tutup Quartararo. Well, Marc you got an enemy, now. WIC