BeritaBalap.com – Hari ini Road Race Hari Jadi Sumenep Madura dihentikan secara paksa (30/10), menurut informasi yang beredar event dihentikan karena penyelenggara tidak mengindahkan adzan dzuhur waktu setempat.
Hasilnya, takmir masjid jami’ Sumenep dan beberapa warga sekitar mendatangi sirkuit non permanen alun alun Sumenep untuk membubarkan event road race tersebut.
Dari video yang beredar, beberapa warga sekitar menghentikan balap Sumenep dengan mengatakan bahwa tidak ada pemberitahuan kepada masjid Jami’ Sumenep perihal adanya kegiatan road race tersebut.
“Tidak ada pemberitahuan kepada masjid jami’ dan ini sudah dzuhur,” ungkap seorang pria dalam video yang tengah beredar di sosial media.
Seketika itupun kegiatan road race dihentikan, terlebih ada seorang warga yang menyiram bensin ban pembatas sirkuit supaya kegiatan balap terhenti.
“Balap dihentikan pukul 10.50 waktu setempat, dan kami sudah menjalankan beberapa kelas QTT. Sempat terjadi trouble pada transponder tapi hanya sebentar sih, saat akan melanjutkan sisa QTT beberapa warga masuk dan menghentikan balap. Saat itu memang adzan dzuhur belum berkumandang tapi sudah menjelang adzan,” ungkap Ahmad taufik salah satu juri road race Sumenep.
BACA (JUGA) : TDR, YSS & Vrooam Support Kejurda Road Race Jatim 2020, Apa Kata Bos IMI Jatim ?
Setelah beberapa waktu dengan menunggu hasil keputusan, beberapa panitia lomba menghadap kepada Bupati setempat untuk membicarakan perihal event road race tersebut.
“Sampai pukul 14,00 belum selesai, pihak kepolisian mengambil tindakan untuk membubarkan acara supaya tidak makin kacau,” ungkap Taufik saat dihubungi penulis.
Menurut buku aturan balap, kelas yang sudah menjalankan QTT dan terjadi force majeure maka hasil juara bakal diambil dari hasil QTT.
“Ada beberapa peserta yang sudah paham, tapi ada juga yang tidak paham dan meminta uang pendftaran dikembalikan. Mungkin ada baiknya pihak penyelenggara melakukan sosialisasi,” tutupnya. TIM