BeritaBalap.com-Ada yang menarik di gelaran balap MotoGP Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu ini (14-16 Juni). Bahwa beberapa pembalap MotoGP harus mengganti helm buatan Indonesia yang dipakainya karena tidak memenuhi homologasi FIM yang sebetulnya secara logika waktunya terlambat.
Harusnya sejak awal tahun pemberitaan kualifikasi ini sudah dikeluarkan. Bukan setelah berjalan seri ke-7 MotoGP 2019. Dalam konteks ini, helm produk tanah air yaitu KYT belum diperbolehkan karena sedang dalam proses Passed Homologation Test-FIM Homologation Pending.
Alhasil, nama-nama pembalap seperti Aleix Espargaro (Aprilia) yang pakai Helm KYT wajib mengganti helmnya sambil menunggu proses. Termasuk seorang Andrea Doviziosopun harus berganti helm karena produk Suomy (KYT Group) juga belum lolos sensor. Jangan salah persepsi ya, bukan tidak boleh tetapi belum dikarenakan masih dalam proses akreditasi yang tertunda dalam rangkaian pengujian dan sebagainya.
Yang menarik, justru helm produk Indonesia yang lain, yaitu NHK GP R-Tech sudah lolos homologasi ini. Namun sayangnya sertifikat yang diberitahukan kepada penulis masih off the record alias tidak boleh dipublikasikan dahulu. Tapi yang pasti, sudah lolos sensor dan NHK GP-R Tech bisa dipakai di MotoGP Catalunya. Wow.. mantap !
Sekilas informasi saja, ada program Homologasi Balap FIM untuk helm (FRHPhe) yang menampilkan metode pengujian mutakhir. Di bawah program ini, selanjut FIM memberikan sertifikat helm dan label homologasi, yang merupakan prasyarat wajib untuk berhak mengakses kompetisi balap di Sirkuit FIM.
Nah, untuk mendapatkan homologasi seperti itu, helm harus memenuhi standar kinerja dan kualitas tinggi yang ditetapkan oleh FIM, selain harus disetujui sesuai dengan standar internasional yang dipilih.
Oh ya, untuk pengujian laboratoriumnya di Universitas Zaragoza, Spanyol. Sehubungan helm-helm yang sudah lolos sensor lainnya ialah AGV, Airoh, Arai, Bell, HJC, Kabuto, LS2, MT, X-Lite/Nolan, Skorpion, Shoei dan Shark. BB1
