BeritaBalap.com-Yamaha Jupiter Z ini tiada lawan saat gelaran balap bergengsi dengan titel Gadhuro Puas Dragbike 2019 di Sirkuit Borubudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu kemarin (7 April). Joki senior asal Semarang, Dwi Batank sukses menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 7,993 detik. Itu dalam kelas bebek 4 tak tune-up s/d 130 cc.
Nah diinvestigasi lebih lanjut, pacuan berbasic Jupiter Z dengan bendera tim Tryto Project ini digarap langsung oleh mekanik asal Sleman, Yogyakarta, Mlethiz MBKW2. Namun komandan di lapangan ialah Andy MBKW2. Doi yang mengurusi jika ada permintaan dragster di lapangan.
Oh ya, Jupiter Z ini sudah dibore-up dengan piston Daytona dengan diameter 55,2 mm. Jadi ketemulah Cylinder Volume (CV) alias kapasitas mesin menjadi 129 cc. Ini masih aman, dibawah aturan main 130 cc.
“Kunci utama power motor ini adalah suplai bahan bakar dan udara yang optimal dengan karburator UMA Racing diameter 30 mm. Spuyernya juga produk UMA Racing dengan kombinasi main jet 115 dan pilot jet 40. Set-up karbu untuk membangun grafik tenaga sesuai yang diinginkan joki, “terang Mlethiz MBKW2 saat berkomunikasi dengan penulis.
“Lebih optimal lagi dengan power jet 25, “tukas Mlethiz MBKW2 yang pastinya di tim balap road race mengawal Astra Motor Racing Team Yogyakarta. Bagaimana dengan ramuan Camshaft dari Jupiter 130 yang diklaim punya tenaga 28,3 HP ini ? Sudut buka-tutup klep bermain di angka 40 derajat dan 60 derajat. Jadi ketemu durasinya 280 derajat. Diklaim fokus pada RPM menengah dan atas.
Sedangkan sudut LSAnya 102 derajat. Kerja camshfat tersebut mampu mendukung lift klep masuk setinggi 9.15 mm dan buangnya 9.3 mm. Yang pasti, suplai gas aktif di RPM atas terpenuhi. Tenaga optimal saat RPM diatas 12.000. Mantap !
BACA (JUGA) : Hasil Juara Gadhuro Dragbike 2019 Magelang (7 April)
Bagaimana pula dengan hitungan rasio dan final gear untuk lintasan 201 meter ? Rumusan perbandingan gigi rasio pastinya dibuat rapat, Rasio 1-2 karakternya lebih panjang agar laju motor mudah dikendalikan. Mulai rasio satu yang optimal dengan perbandingan 13/35, kemudian rasio 2 (16/29), ke-3 yang 19/26 dan rasio 4 nya (20/23).
Terakhir untuk transfer tenaga ke roda belakang, efektif dengan final gear 13/32. Jangan lupa, dukungan knalpot Creampie Yogyakarta menjadi nilai lebih tersendiri karena dapat dibangun grafik power yang diinginkan berdasarkan data dyno-test milik Cream-pie. Pantas juara selalu ya. Mantap pokokke MBKW2 Yogyakarta ! BB1/D 14 N
Facebook Comments