BeritaBalap.com-Dalam kejuaraan Gadhuro RCB Proliner FDR Road Race Series 2019 Semarang, Sabtu-Minggu kemarin (23-24 Maret), kelas bebek 2 tak 116 cc tune up menjadi salah satu kelas utama. Kategori ini menjadi penyumbang starter paling banyak. Tercatat ada 24 starter yang lolos babak penyisihan. Wajarlah sebab dari segi biaya modif mesin relatif lebih murah dibanding kelas-kelas yang lain.
Lebih lanjut, ini adalah motor yang menggondol podium ke-2 bebek 2 tak 116 cc tune-up dari tim Focus Kim’s Racing Tegal.
Motor yang digeber oleh Agoes Chicken ini dikawal mekanik Dodok Children. Apa saja rahasianya ? Oh ya, tuner tersebut memang janji kepada portal BeritaBalap.com bahwa rahasia jeroan mesin akab diungkapkan ketika sudah meraih podium.
Diawali dengan bagian blok silinder yang dijejali piston yang sudah di oversize 125, lanjut port-exhaust alias lubang buang dengan tinggi 25 mm. Itu diukur dari bibir silinder. Sedangkan lubang transfer dibikin 41 mm. Karakternya lebih spesial di RPM tengah, terlebih atas. Bawahnya memang sedikit dikorbankan. Tinggal nanti ada trik mendongkrak putaran bawah, juga dukungan skil dari rider.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Lengkap Gadhuro Puas RCB Pro Liner FDR Road Race Series 2019 Put. 1 Piala Wali Kota Semarang
Dalam hal ini, kiliker mensiasatinya lewat angka kompresi yang dinaikkan jadi 10,2 : 1 . Selain itu desain ruang bakar juga ditata ulang, squishnya dibikin dengan sudut 14° dengan lebar 7 mm. Lanjut ke pengabut bahan bakar, dipakai Karburator Keihin PWK28 dengan ukuran spuyer, main jet 140 dan pilot 37. Tentu saja, kombinasi tersebut memiliki tujuan agar pasokan bahan bakar lebih optimal.
Untuk knalpotnya pakai produk Creampie Yogyakarta yang diklaim mampu menambah performa motor dengan desain konstruksi P1 dan P2 serta silincer yang sudah diujicoba di dyno testnya Creampie. Peningkatan Horse Power (HP) begitu sugnifikan.
Maklum saja, knalpot Creampie ini dalam risetnya dikawal tuner Gendut GDT Racing ataupun Mlethiz MBKW2. Itu basicnya, tinggal nanti siap merubah jika memang ada yang diinginkan tim sesuai kebutuhan rider atau mesin.
Bicara hitungan rasio pastinya closed. Rapat serapat-rapatnya. Jangan sampai ada jeda kelamaan ! Langsung responsif pokokke. Untuk perbandingan rasio adalah sebagai berikut. Rasio 1 (13-36), 2 (16-28), sedangkan rasio 3 dan 4 menurut penuturan mekanik masih menggunakan rasio Yamaha Force One lama. Untuk final gear sebagai penyalur akhir tenaga ke ban, efektif dengan rumusan 13-38. D 14 N
BACA (JUGA) : Ini Rahasia Underbone 125Z Tim Jaton Hartech Jogja, Jawara Gadhuro Road Race Semarang
